Page 267 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 267
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Menimbang:
1. Bahwa untuk memperhebat dan meningkatkan pelaksanaan
Dwikora dewasa ini, harus dicegah adanya perpecahan di
antara kekuatan nasional yang progresif revolusioner; dan
harus dipupuk kesatuan dan persatuan seluruh bangsa;
2. Bahwa apa yang dinamakan Badan Pendukung/Penyebar
Soekarnoisme dalam kenyataannya telah menimbulkan
gejala-gejala perpecahan di antara kekuatan Nasional
Progresif-Revolusioner, sehingga dapat membahayakan
kelancaran usaha-usaha mencapai tujuan revolusi dalam
tingkatan dewasa ini;
Bahwa untuk 3. Bahwa berhubung hal-hal tersebut di atas perlu membubarkan
memperhebat dan melarang organisasi Badan Pendukung/Penyebar
dan meningkatkan Soekarnoisme.
pelaksanaan Mengingat:
Dwikora dewasa a. Penetapan Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 1962,
Lembaran Negara tahun 1962 No. 97, tentang Keadaan
ini, harus dicegah Tertib Sipil:
adanya perpecahan b. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 226 tahun
di antara 963
kekuatan nasional Mendengar:
Ikrar bersama sepuluh Partai di Bogor pada tanggal 1
yang progresif Desember 1964
revolusioner MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Keputusan Presiden tentang Pembubaran dan larangan adanya
organisasi Badan Pendukung/Penyebar Soekarnoisme.
Pasal 1
Organisasi Badan Pendukung/Penyebar Sekarnoisme dibuarkan
dan dilarang.
Pasal 2
Keputusan ini mulai berlaku pada hari ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada
Tanggal 17 Desember 1964 342
342 Ibid. Selanjutnya dengan Keputusan No. 73/KOTI/ 1964, Presiden menugaskan kepada KOTRAR
untuk menampung segala sesuatu yang timbul sebagai akibat dari keputusan pembubaran dan
larangan adanya organisasi BPS itu.
dpr.go.id 264