Page 266 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 266

K ONS TELA SI POLITIK  MA S A
                                                                                         DEMOKR A SI TERPIMPIN



                                                  menjelaskan apa yang dia maksudkan. Ia menegaskan bahwa ia telah
                                                  memperingatkan kepada delegasi-delegasi tersebut agar Soekarnoisme
                                                  jangan dijadikan alat konfrontasi antara kita dengan kita karena jika
                                                  sampai terjadi demikian hal itu akan menyedihkan Bung Karno.
                                                  Selanjutnya Subandrio menegaskan bahwa gerakan Soekarnoisme
                                                  nanti jangan merupakan suatu gerakan politik dari sesuatu golongan.
                                                         Polemik antara Sayuti Melik (Suluh Indonesia) dengan Tim
                                                  Redaktur koran Harian rakyat, sekitar topik-topik besar, di antaranya
                                                  membicarakan tentang Nasakom; Dekon; Dua Tahap Revolusi; Konsep
                                                  Kawan dan Lawan; “Soekarnoisme;” Front Nasional; Sayuti Melik
                                                  (Juti) Menolak Presiden Soekarno Seumur Hidup; Watak Antitani dan
                                                  Antiburuh. Polemik di antara dua kubu ini berkepanjangan dan memicu
                                                  terjadinya gesekan di tingkat bawah sehingga Presiden Soekarno
                                                  dengan terpaksa mengambil tindakan membubarkan BPS (17 Desember
                                                  1964). 339
                                                       Sementara itu, pembubaran tersebut di  Harian Rakyat, 18
                                                  Desember 1964, memberitakan dengan judul BPS Dibubarkan. Isi berita
                                                  tersebut secara lengkap, sebagai berikut:


                                                                   “Presiden/Panglima Tertinggi ABRI, KOTI
                                                             dengan keputusan dan melarang adanya organisasi
                                                             Badan Pendukung/Penyebar Soekarnoisme (BPS).
                                                             Dalam keputusan Presiden disebutkan bahwa apa
                                                             yang dinamakan BPS dalam kenyatannya telah
                                                             menimbulkan gejala-gejala perpecahan diantara
                                                             kekuatan nasional progresif revolusioner, sehingga
                     Polemik antara                          dapat membahayakan kelancaran usaha mencapai

                Sayuti Melik (Suluh                          tujuan Revolusi dalam tingkatan dewasa ini. 340
                Indonesia) dengan                      Sementara itu,  isi Surat Keputusan Pembubaran BPS dengan

                       Tim Redaktur               No. 72/KOTI/1964, di Jakarta tertanggal 17 Desember 1964, secara
                        koran Harian              lengkap bunyinya sebagai berikut. 341

                       rakyat, sekitar
                 topik-topik besar...             339 Sebelum Soekarno membubarkan BPS di Harian Rakyat, 11 Desember 1964, memberitakan
                                                    bahwa pada tanggal 10 Desember 1964, Ketua CC PKI, DN Aidit mengeluarkan instruksi kepada
                                                    semua Komite Daerah dan Komite Pulau PKI yang isinya seruan untuk: sesudah mempelajari
                                                    dengan lebih teliti maka CC PKI memperkuat kesimpulan yang sudah pernah diambilnya
                                                    tentang Soekarnoisme-BPS; Soekarnoisme yang dijalankan BPS tidak lain adalah Manikebuisme
                                                    dibidang politik, sedangkan BPS sendiri adalah Liga Demokrasi gaya baru. CC PKI menyerukan
                                                    kepada semua Komunis Indonesia untuk bersama-sama dengan kekuatan Manipolis lainnya
                                                    mengganyang terus Soekarnois BPS.
                                                  340 Harian Rakyat, 18 Desember 1964, “BPS Dibubarkan.”
                                                  341  Lihat sebuah buku yang berisi kumpulan berita dari Harian Rakyat, dengan kata pengantar dari
                                                    Njoto, 1965,  BPS, Aksi –Reaksi, Ajaran-ajaran Bung Karno, Jakarta: PT. Rakyat, hlm. 73-74.



                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   263
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271