Page 264 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 264

K ONS TELA SI POLITIK  MA S A
                                                                                         DEMOKR A SI TERPIMPIN



                                                  tepatnya  pada  tanggal  17  Desember  1964,  Presiden  Soekarno
                                                  membubarkan  BPS,  yang  dianggap  menyelewengkan  ajaran
                                                  Soekarnoisme dan memecah belah persatuan Nasakom. Selanjutnya
                                                  tiga minggu berikutnya, tepatnya pada tanggal 5 Januari 1965, Presiden
                                                  Soekarno mengambil langkah menerbitkan Keppres Nomor 291
                                                  Tahun 1965 yang berisi tentang Pembekuan Partai Murba. Setelah
                                                  pembekuaan partai Murba, diikuti dengan Keppres Nomer 291
                                                  Tahun 1965,  yang berisi tentang pembekuan anggota DPR-GR, dan
                                                             335
                                                  selanjutnya melakukan penangkapan pimpinan Murba, yaitu Sukarni
                                                  dan Syamsuddin Chan. 336


                                                  4.6  BPS (Barisan Pendukung / Penyebar

                                                  Soekarnoisme)
                                                       Lahirnya Badan Pendukung/Penyebar Soekarnoisme (BPS)
                                                  disebabkan oleh situasi kondisi perpolitikan Indonesia pada masa
                                                  Demokrasi Terpimpin. Sebagaimana diketahui dengan diberlakukannya
                                                  sistem  Demokrasi  Terpimpin, keberadaan PKI  secara  perlahan
                                                  kekuatan politiknya berangsur makin kokoh sehingga membuatnya
                                                  menjadi bagian dari piramida pilar kekuasaan, yaitu Presiden, Angkatan
                                                  Darat, dan PKI. Kedudukan PKI yang makin dekat pada puncak
                                                  kekuasan makin menyadarkan bahwa aktivitas dan strategi politiknya
                    Lahirnya Badan                banyak mendapat sorotan dan publikasi dalam media massa (cetak),
                         Pendukung/               baik yang pro maupun kontra. Mereka yang kontra dengan gerak-gerik
                                                  PKI, mereka yang anti-PKI dari kalangan pers mendirikan gerakan yang
                             Penyebar
                                                  diberi nama Barisan Pendukung Sukaro (BPS) pada awal September
                      Soekarnoisme                1964. Gerakan BPS sesungguhnya sebuah ijtihat politik yang diusung

                   (BPS) disebabkan               oleh mereka dari kalangan pers yang anti-PKI. Maksud dan tujuannya
                oleh situasi kondisi              berupaya menandingi dan melawan determinan pengaruh PKI yang
                                                  makin pesat perkembangan di tahun 1960-an.
                         perpolitikan
                                                       Gerakan BPS diprakarsai oleh Adam Malik, BM Diah, dan
                     Indonesia pada               Sumartono. BPS juga turut mengusung ajaran Soekarno atau

                   masa Demokrasi                 Soekarnoisme. Pada awal perkembangannya, gerakan BPS disambut
                           Terpimpin.             baik oleh Soekarno karena menurutnya BPS ikut andil menyebarkan
                                                  ajaran-ajaran Soekarno. Para penggagasnya punsudah dikenal oleh
                                                  Soekarno dengan cukup lama dan baik. Karena mereka memiliki


                                                  335 Nugroho, Op. Cit., hlm., 11-12.
                                                  336 Moechtar Pakpahan, 1994, DPR RI Semasa Orde Baru, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, hlm., 81;
                                                    Pembekuan partai Murba pada masa awal Orde Baru, ternyata direhabilitasi melalui Keppres
                                                    Nomer 21 Tahun 1966, serta diberikan 4 kursi di DPR-GR yang didasarkan pada Keppres Nomer
                                                    7 Tahun 1967.




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   261
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269