Page 278 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 278

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  rakyat Jakarta dengan pidato berjudul “Penemuan Kembali Revolusi
                                                  Kita”. Pidato ini dikenal sebagai Manifesto Politik (Manipol) Republik
                                                  Indonesia. 364  Manipol yang kemudian dijadikan panduan dalam
                                                  menjalankan negara, dengan disahkan sebagai Garis Besar Haluan
                                                  Negara (GBHN).
                                                                365
                                                       Sementara itu, Ketua DPR hasil Pemilu 1955, Mr. Sartono,
                                                  bersedia melanjutkan tugas-tugasnya dalam lembaga perwakilan
                                                  rakyat bersama pemerintah. Oleh karenanya, pada 23 Juli 1959 Mr.
                                                  Sartono dilantik oleh Presiden. Akan tetapi, kemudian terdapat
                                                  perbedaan pendapat antara pemerintah dan DPR mengenai pengajuan
                                                  Anggaran Belanja Negara untuk tahun 1960. Hal tersebut berakibat
                                                  pada pembubaran DPR oleh presiden melalui Penetapan Presiden
                                                  No. 3 Tahun 1960. Sebelumnya, melalui Penetapan Presiden No. 2
                                                  Tahun 1959, presiden membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat
                                                  Sementara (MPRS) yang diketuai oleh Chaerul Saleh. Dalam ketetapan
                                                  tersebut, seluruh anggota MPRS diangkat dan diberhentikan oleh
                                                  Presiden.  366
                                                       Dengan berlakunya masa Demokrasi Terpimpin ini, Soekarno
                                                  memberlakukan bentuk peraturan yuridis baru yang sebelumnya tidak
              Dengan berlakunya
                                                  dikenal. Hal ini ditetapkan oleh presiden melalui suratnya kepada
                  masa Demokrasi                  DPR tanggal 20 Agustus 1959 No. 22 62/HK/1959. Surat tersebut

                           Terpimpin              menyatakan bahwa semenjak diberlakukannya kembali UUD 1945
                       ini, Soekarno              dikenal bentuk Peraturan Negara yang baru. Lima (5) peraturan baru
                                                  bentuk lain tersebut adalah :
                                                                           367
                   memberlakukan
                                                       1.   Penetapan Presiden untuk melaksanakan Dekrit Presiden/
                  bentuk peraturan                        Panglima
                 yuridis baru yang                          Tertinggi Angkatan Perang tgl 5 Juli 1959
                 sebelumnya tidak                      2.  Peraturan Presiden
                                                       3. Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan Peraturan
                              dikenal.
                                                          Presiden
                                                       4.  Keputusan Presiden
                                                       5.  Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri
                                                       Sebelumnya hanya ada tiga peraturan negara yang dikenal dan
                                                  sesuai dengan UUD 1945, yaitu Undang-Undang, Peraturan Pemerintah
                                                  dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.
                                                                                                    368


                                                  364 Ibid.
                                                  365 https://gerakanrakyatmarhaen.wordpress.com/berita-marhaenis demokrasi-massa- terpimpin/
                                                  366 Ibid.
                                                  367  Abadi, 21 September 1959, hlm. 1. Lihat juga: Marbun, op.cit., hlm. 109-110
                                                  368 “Surat Pres kpd  DPR: pem perlu mengadakan peraturan2 negara”, Surat Kabar Abadi, 21
                                                    September 1959, hlm. 1



                                     dpr.go.id   276
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283