Page 294 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 294

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  hasil Pemilu 1955. Pembubaran ini disebabkan oleh DPR yang hanya
                                                  menyetujui 36 miliar rupiah APBN dari 44 miliar yang diajukan oleh
                                                  pemerintah. Presiden kemudian mengeluarkan Penetapan Presiden
                                                  No. 4 tahun 1960 yang isinya mengatur Susunan DPR-GR (Dewan
                                                  Perwakilan Rakyat-Gotong Royong).  DPR-GR saat itu memiliki jumlah
                                                  anggota sebanyak 283 orang. Semua anggota DPR-GR itu diangkat oleh
                                                  Presiden dengan Keppres No. 156 tahun 1960. Salah satu kewajiban
                                                  pimpinan DPR-GR adalah memberikan laporan kepada Presiden pada
                                                  waktu-waktu tertentu. Sesuai keadaannya, hal ini menyimpang dari
                                                  pasal 5, 20, 21 UUD 1945. Selama masa kerjanya sejak tahun 1960 - 1965,
                                                  DPR-GR telah menghasilkan 117 Undang-Undang dan 26 pernyataan
                                                           404
                     Semua anggota                pendapat.
                                                       Memuncaknya Peristiwa G 30 S/PKI  menjelang akhir tahun
                           DPR-GR itu             1965, membawa ketegangan politik dan pergeseran kekuatan dalam

                        diangkat oleh             perpolitikan Indonesia, tidak terkecuali di dalam DPR-GR. Jika selama
                   Presiden dengan                masa kerja 1960-1965 DPR-GR mendapat pengaruh dari tokoh-tokoh

                    Keppres No. 156               PKI, namun setelah terdapat bukti tentang penghianatan PKI, DPRGR
                                                  pada 1965 berani menentukan sikapnya dengan menolak PKI beserta
                  tahun 1960. Salah               massanya. 405  Sikap DPR-GR ini dibuktikan dengan secara aklamasi

                      satu kewajiban              dikeluarkannya  pernyataan  agar  PKI  beserta  ormas-ormasnya
                     pimpinan DPR-                dibubarkan. Pernyataan pendapat dikeluarkan pada 15 November 1965

                            GR adalah             pada Sidang Pleno pembukaan masa persidangan ke-2 tahun 1965-
                                                  1966. 406  Tindakan DPR-GR yang menyatakan bahwa DPR-GR harus
                         memberikan               berdiri tanpa adanya unsur PKI di dalamnya, merupakan peristiwa

                     laporan kepada               bersejarah dalam praktik berdemokrasi di Indonesia.  Pernyataan
                                                                                                    407
                       Presiden pada              DPR-GR yang mendesak Presiden Sukarno untuk membubarkan

                        waktu-waktu               PKI diucapkan oleh Harsono Tjokroaminoto yang mewakili seluruh
                                                  anggota DPR-GR, yang kemudian diambil alih oleh pimpinan DPR-
                               tertentu.          GR sebagai pernyataan resmi badan tersebut dan diterima oleh

                                                  sidang secara aklamasi. Selain itu, anggota DPR-GR juga menghargai
                                                  sepenuhnya tindakan yang telah diambil pemerintah sebelumnya,
                                                  yaitu membekukan anggota-anggota PKI dan ormas-ormasnya dalam
                                                  kegiatan mereka sebagai anggota DPR-GR. 408
                                                       Selanjutnya berlangsung masa DPR-GR tanpa Partai Komunis
                                                  Indonesia yaitu sejak 1965-1966. Setelah peristiwa G.30.S, DPR-GR
                                                  melakukan pemurnian dan melakukan pembekuan sementara terhadap


                                                  404  Ibid.
                                                  405  Marbun, op.cit., hlm. 125
                                                  406  Marbun, ibid. ; lihat juga: Kompas, 17 November 1965
                                                  407   Marbun, ibid., hlm. 126-128
                                                  408  Kompas, 17 November 1965



                                     dpr.go.id   292
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299