Page 296 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 296

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  demokrasi terpimpin, kedudukan lembaga tertinggi dan lembaga tinggi
                                                  negara (MPRS, DPR-GR, DPA, BPK, Ketua Dewan Perancang Nasional,
                                                  Sekjen Front Nasional), semuanya berstatus Menteri dan merupakan
                                                  Pembantu Presiden.
                                                                    411
                                                       Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, DPR-GR berpedoman
                                                  pada tata tertib yang dibuat oleh pemerintah. Selama masa Demokrasi
                                                  Terpimpin telah terjadi 3 kali perubahan tata tertib DPR-GR, namun
                                                  ketiganya lebih menitikberatkan pada DPR-GR sebagai pembantu
                                                  presiden. Salah satu badan baru yg sebelumnya tidak ada dalam praktik
                                                  DPR adalah diadakannya Menteri Penghubung antara Presiden dan
                                                  DPR-GR. Sebagai Pembantu Presiden, DPR-GR 1960-1965 memiliki
                                                  badan perlengkapan sebagai berikut:
                                                                                    412
              Dalam menjalankan                        1.  Panitia Musyawarah
                   tugasnya sehari-                    2.  Panitia Rumah tangga
                        hari, DPR-GR                   3.  Komisi-komisi
                                                       4.  Panitia anggaran
                        berpedoman
                                                       5.  Panitia khusus
                     pada tata tertib                  6.  Sekretariat

                   yang dibuat oleh                    7.   Golongan-golongan
                         pemerintah.                   Selain itu, dalam pelaksanaan tugas utamanya, DPR-GR masa
                                                  Demokrasi Terpimpin ini juga mengalami perubahan mendasar, dalam
                                                  hal proses dan tata cara juga dalam fungsi dasarnya. Misalnya, dalam
                                                  hal membahas RUU (Rancangan Undang-Undang) ditempuh melalui
                                                  4 tahap sebagai berikut.  413
                                                           Tahap pertama, pemasukan RUU disertai pemberian
                                                          penjelasan tambahan oleh pemerintah sebagai pengusul.
                                                           Tahap kedua, pemeriksaan pendahuluan oleh 5 golongan
                                                          internal.
                                                           Tahap ketiga, pemeriksaan atau pembahasan dalam komisi
                                                          atau gabungan komisi. Pembahasan dilakukan secara
                                                          musyawarah bersama menteri yang bersangkutan hingga
                                                          tercapai kata sepakat.
                                                           Tahap keempat, rapat pleno  DPR-GR untuk mengambil
                                                          keputusan tanpa pemungutan suara, dengan membacakan
                                                          rumusan komisi/gabungan komisi. Kemudian setiap golongan
                                                          memberi kata akhir lewat jubir masing-masing.  Sistem atau
                                                                                                    414

                                                  411  http://sejarahlengkap.com/organisasi/sejarah-dpr
                                                  412  Sekretariat Dewan Perwakilan Rakjat Gotong Rojong, (t.th.), Himpunan Peraturan tata-Tertib
                                                    Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia 1945-1971 (BP. KNIP – DPR Pemilu 1971), hlm. 121
                                                  413  Ibid.
                                                  414  Marbun, op.cit., hlm. 122



                                     dpr.go.id   294
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301