Page 363 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 363

DPR -GR MINUS PKI:
                                                                          PENYEGAR AN MENYAMBUT  ER A  B AR U



                                                  156 Tahun 1960. Bahkan wakil Partindo ditambah menjadi tiga orang
                                                  berdasarkan Keppres Nomor 37 A dan Nomor 38 Tahun 1968. Namun,
                                                  karena dinilai  terbukti  terlibat  dalam  peristiwa  ini dan  memiliki
                                                  kedekatan dengan PKI, anggota DPR-GR dari Partindo diberhentikan
                                                  dengan Keppres Nomor 57 Tahun 1968. 526


























                                                   Gambar 6.5 Perpisahan pimpinan lama DPR-GR dengan pimpinan yang
                                                  baru di rumah ketua DPR-GR H. A. Syaichu di Slipi, Ketua DPR-GR lama,
                                                  IGG Subamia (ketiga dari kiri diganti oleh H.A. Syaichu kedua dari kiri), di
                                                                        Jakarta tahun 1966. 527
                   Ia menegaskan
                                                       Sidang tahun ke-II DPR-GR tahun persidangan 1965-1966 yang
                  bahwa DPR-GR                    dibuka tanggal 16 November 1965 di ruang sidang pleno DPR-GR
                      yang bekerja                Senayan, Jakarta, tidak dihadiri oleh golongan komunis dan ormasnya
                     tanpa PKI dan                yang telah dipecat sebagai anggota DPR-GR, tetapi dihadiri oleh para

                          ormasnya                Menko dan Menteri dari Kabinet Dwikora, Presidium Kabinet pada
                                                  pembukaan itu diwakili oleh menteri-menteri negara, Aminudin Azis
                     harus bekerja                dan Oey Tjoe Tat, SH. Dalam pembukaan sidang itu, Ketua DPR-GR,
              menunaikan tugas                    Aruji Kartawinata, menyatakan bahwa sekalipun pada sidang ini tidak
                   sebagai bangsa                 dihadiri wakil golongan komunis namun militansi DPR-GR tidaklah

                 dengan menaati                   berkurang bahkan akan lebih menonjol lagi dalam melaksanakan tugas
                                                  bagi negara dan revolusi. Ia menegaskan bahwa DPR-GR yang bekerja
                  semua perintah                  tanpa PKI dan ormasnya harus bekerja menunaikan tugas sebagai
                    dan komando                   bangsa dengan menaati semua perintah dan komando presiden. 528
                           presiden.

                                                  526  Mochtar Pakpahan, DPR RI Semasa Orde Baru. (Jakarta: Sinar Harapan, 1994), hlm. 80.
                                                  527   Foto Deppen 66-6173. Lihat Sekretariat DPR-GR, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat
                                                    Republik Indonesia, Op.Cit, hlm. 320.
                                                  528  Kompas, 16 November 1965.




                          SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   363
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368