Page 364 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 364
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Dinyatakan dalam sidang tahun ke-II DPR-GR tahun persidangan
1965-1966 ini bahwa akibat peristiwa Gerakan 30 September 1965
seluruh bangsa Indonesia mengalami detik-detik sejarah yang sangat
kritis. Untuk itu DPR-GR mengutuk terjadinya peristiwa yang dilakukan
oleh kelompok-kelompok kontra-revolusi ini. Melalui sidang pleno
529
ini, DPR-GR secara aklamasi menuntut pembubaran PKI. Pernyataan ini
juga sekaligus mendesak Presiden/Panglima Tertinggi/Panglima Besar
Revolusi, Bung Karno, untuk segera menjatuhkan keputusan terakhir
dalam bidang politik mengenai persoalan Gerakan 30 September
yaitu membubarkan PKI beserta seluruh ormas dan anteknya sesuai
dengan tuntutan rakyat yang tercermin di dalam tuntutan golongan-
golongan, aliran-aliran, dan organisasi kepartaian. Pernyataan tersebut
diucapkan oleh Harsono Cokroaminoto yang mewakili seluruh anggota
DPR-GR sebagai pernyataan resmi badan tersebut dan diterima sidang
melalui proses aklamasi. 530
6.3 Penyegaran Keanggotaan DPR-GR
Di luar pembersihan unsur komunis dari pemerintahan,
dilakukan upaya penyegaran terhadap struktur keanggotaan DPR-GR
yang baru (DPR-GR minus PKI). Komposisi DPR-GR minus PKI berbeda
dengan keanggotaan DPR-GR sebelumnya. Susunannya terdiri atas
Golongan Politik (Nasionalis, Islam, Kristen Katolik) dan Golongan
Karya. Golongan Karya terdiri atas sub-Golongan Karya ABRI, sub-
Golongan Kerohanian, sub-Golongan Pembangunan Materiil, dan
Di luar sub-Golongan Spirituil. Selain itu, ada 9 Fraksi partai-partai politik,
pembersihan 1 Fraksi ABRI dan 3 Fraksi Karya Pembangunan (A, B, dan C). Jumlah
unsur komunis anggota Golongan Karya ABRI yang semula 38 orang, terdiri atas 15
wakil yang berasal dari Angkatan Darat (AD), 7 Angkatan Laut (AL), 7
dari pemerintahan, Angkatan Udara (AU), dan 7 Angkatan Kepolisian (AK), 1 OPR/OKD dan
dilakukan upaya 1 veteran selanjutnya bertambah hingga berjumlah 75 orang anggota.
penyegaran Perinciannya adalah 29 orang berasal dari AD, 14 orang masing-
masing berasal dari AL, AU, dan AK, dan 2 orang dari Hansip/Hanra
terhadap struktur dan veteran.
531
keanggotaan DPR- Penambahan keanggotaan tersebut, wakil-wakil partai
GR yang baru politik dalam DPR-GR yang semula duduk dalam sub-Golongan
Kerohanian, sub-Golongan Pembangunan Materiil, dan sub-Golongan
(DPR-GR Pembangunan Spirituil digabungkan kembali ke dalam partai politik
minus PKI).
529 Ibid.
530 Kompas, 17 November 1965.
531 Sekretariat DPR-RI, Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (29 Agustus 1970-28 Oktober 1971),
Op.Cit, hlm. 2.
dpr.go.id 364