Page 365 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 365
DPR -GR MINUS PKI:
PENYEGAR AN MENYAMBUT ER A B AR U
induknya. Dengan demikian, tidak seorang pun anggota DPR-GR dari
unsur partai politik menjadi sub-sub anggota dari Golongan Karya.
Sebagai gantinya, diadakan fraksi baru yaitu Fraksi Karya Pembangunan
A, B, dan C yang seluruhnya beranggotakan 96 orang. Fraksi ini
merupakan Golongan Karya non-ABRI dalam DPR-GR minus PKI.
532
Dengan demikian, perbedaan yang prinsip antara susunan
keanggotaan DPR-GR berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 4
Tahun 1960 dengan susunan keanggotaan DPR-GR sesudah diadakan
penyegaran, antara lain keberadaan Golongan Karya non ABRI dalam
DPR-GR berdasarkan penetapan Presiden Nomor 4 tahun 1960,
sebagian besar anggotanya (lebih dari dua pertiganya) berafiliasi
kepada salah satu partai politik, sedangkan pada Golongan Karya
dalam DPR-GR setelah diadakan penyegaran seluruh anggotanya murni
berasal dari Golongan Karya. DPR-GR yang telah ditambah jumlah
anggotanya hingga menjadi 414 orang itulah yang menjalankan tugas
dan wewenang sesuai dengan UUD 1945 sampai DPR hasil Pemilihan
Umum benar-benar terbentuk. Hal tersebut diatur dalam Ketentuan
Umum Pasal 1 ayat (2) UU No. 10 tahun 1966 tentang Kedudukan MPRS
dan DPR-GR menjelang Pemilihan Umum. 533
Usai meletusnya Gerakan 30 September 1965 pimpinan DPR
mengalami perubahan, terutama dengan berhentinya anggota
... perbedaan DPR-GR yang berasal dari PKI dan ormasnya, termasuk Wakil Ketua
DPR-GR, M.H. Lukman dari PKI, antara tanggal 15 November 1965-26
yang prinsip
Februari 1966 seiring dengan pembentukan Kabinet Dwikora terdiri
antara susunan dari Menko/Ketua DPR-GR, Aruji Kartawinata, Menteri/Wakil Ketua
keanggotaan DPR- DPR-GR, H.A. Syaichu, Menteri/Wakil Ketua DPR-GR, Laksda (L)
GR berdasarkan Mursalin D.M. Berikutnya, sejak tanggal 26 Februari 1966 seiring
dengan pembentukan kabinet Dwikora Yang Disempurnakan (Kabinet
Penetapan
100 Menteri), Pimpinan DPR-GR dalam struktur kabinet adalah Menko/
Presiden Nomor Ketua DPR GR, I.G.G Subamia, Menteri/Wakil Ketua DPR-GR, H.A.
4 Tahun 1960 Syaichu, Menteri/Wakil Ketua DPR-GR Asmara Hadi, Menteri/Wakil
dengan susunan Ketua DPR-GR, Laksda (L) Mursalin D.M., Menteri/Wakil Ketua DPR-
GR Brigjen Prof. Dr. Syarif Thayeb. 534
keanggotaan
Dalam sidang pleno DPR-GR tanggal 2 Mei 1966, anggota DPR-
DPR-GR sesudah GR, Dahlan Ranuwiharja, kemudian mengajukan dua usul melaksanakan
diadakan UUD 1945 secara murni dan konsekuen agar pimpinan DPR-GR
penyegaran, ... 532 Sekretariat DPR-RI, Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (29 Agustus 1970-28 Oktober 1971),
Ibid, hlm. 2
533 Sekretariat DPR-RI, Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (29 Agustus 1970-28 Oktober 1971),
Op.Cit, hlm. 2-4.
534 Aisyah Aminy, Op.Cit, hlm. 169-170.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 365
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018