Page 370 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 370

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  musyawarah dan mufakat antara golongan-golongan bersama dengan
                                                  para calon Wakil Ketua disahkan dalam rapat paripurna DPR-GR. 543
                                                       Penetapan calon pimpinan di lingkungan golongan karya tidak
                                                  mencapai mufakat untuk menentukan dua Wakil Ketua sehingga
                                                  dilakukan pemungutan suara. Di lingkungan golongan karya, ada
                                                  delapan calon Wakil Ketua. Pemilihan yang diikuti 73 anggota golongan
                                                  karya itu perolehan suara calon-calon yang turut serta dalam pemilihan,
                                                  antara lain Laksda (L) Mursalin dengan 54 suara, Brigjen Sjarif Thayeb
                                                  dengan 52 suara, Dahlan Ranuwiharjo 14 suara, Tb. A. Suchary Chatib
                                                  8 suara, Syech Marhaban 7 suara, Brigjen Pol. Abdurrahman 6 suara,
                                                  Kapt. U. Moch Busroch 4 suara, dan Ratu Aminah Hidayat dengan 3
                                                  suara. Akhirnya ditetapkan Wakil Ketua dari golongan karya adalah
                                                  Laksda (L) Mursalin D.M. dan Brigjen Syarif Thayeb. 544
                                                       Pada tanggal 17 Mei 1966 itu juga dilaksanakan rapat pleno
                                                  DPR-GR yang memutuskan untuk membentuk Panitia Tata-tertib
                                                  DPR-GR. Panitia ini diketuai oleh R.H. Kusnan. Setelah melalui rapat-
                                                  rapat tim kerja, Panitia Tata-tertib dan Panitia Musyawarah, kemudian
                                                  dilaporkan hasil kerja mereka kepada rapat pleno DPR-GR yang
                                                  kemudian menyetujui/mengesahkan Peraturan Tata-tertib DPR-GR
                                                  pada tanggal 4 Juni 1966. Dalam laporannya, R. H. Kusnan menyatakan
                                                  bahwa atas garis tata kerja yang diatur dalam Peraturan Tata Tertib
                                                  ini sehingga diharapkan agar apa yang dahulu disebut “Yes Men” bisa
                                                  menjadi “active, working, speaking, thinking, and rethinking body”.
                                                  Dengan Peraturan Tata Tertib ini, juga diharapkan agar DPR-GR

                   Pada tanggal 17                bisa menjadi “leding reality” dan bisa kembali menjalankan fungsinya
                  Mei 1966 itu juga               sebagai Lembaga Negara yang benar-benar mewakili rakyat dan benar-
                                                  benar membawa suara murni rakyat. 545
                dilaksanakan rapat                     Berkaitan dengan peran DPR-GR masa sebelumnya, Menko/

                     pleno DPR-GR                 Ketua DPR-GR yang baru, I.G.G. Subamia dalam acara serah terima

               yang memutuskan                    pimpinan DPR-GR yang lama dan baru, pada 28 Februari 1966, sempat
                                                  menyinggung jangan sampai pada kepengurusan yang baru, DPR-GR
               untuk membentuk
                                                  hanya berperan sebagai “Yes Men”.  Untuk itu, ia berpesan kepada
                                                                                  546
                 Panitia Tata-tertib              seluruh anggota DPR-GR yang baru untuk dapat memenuhi tugasnya
               DPR-GR. Panitia ini                dan bertindak sesuai dengan landasan kerja Demokrasi Terpimpin.

                       diketuai oleh              Menurut Subamia, tugas DPR-GR akan berhasil dengan baik apabila
                                                  ada kerja sama dan kegotongroyongan antara pimpinan, anggota,
                        R.H. Kusnan.
                                                  543 Aisyah Aminy, Op.Cit, hlm. 170.
                                                  544 Aisyah Aminy, Op.Cit, hlm. 171.
                                                  545 Sekretariat DPR-GR, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, (Jakarta:
                                                    Sekretariat DPR-GR, 1983), hlm. 327-328.
                                                  546 Angkatan Bersendjata, 28 Februari 1966.




                                      dpr.go.id  370
   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375