Page 373 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 373

DPR -GR MINUS PKI:
                                                                          PENYEGAR AN MENYAMBUT  ER A  B AR U



                                                  guna melaksanakan musyawarah untuk mencapai mufakat seperti
                                                  yang dikehendaki dalam ketentuan-ketentuan tentang pelaksanaan
                                                  hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Panitia
                                                  Musyawarah merupakan suatu alat kelengkapan yang bersifat politis.
                                                  Komisi mempunyai fungsi teknis, yaitu untuk bersama-sama dengan
                                                  pemerintah menyelesaikan pembentukan undang-undang, sekaligus
                                                  komisi berfungsi juga sabagai badan yang menjalankan kontrolnya
                                                  terhadap tindakan-tindakan pemerintah.
                                                       Berikutnya adalah pembicaraan RUU yang semula lima
                                                  tingkat diubah menjadi enam tingkat. Pemeriksaan persiapan yang
                                                  semula dilakukan oleh golongan-golongan kemudian dilakukan oleh
                                                  kelompok-kelompok. Hal tersebut merupakan pembicaraan tingkat I.
                                                  Hasil pembicaraan golongan-golongan yang semula digunakan oleh
                                                  wakil-wakil golongan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
                                                  yang dijawab oleh pemerintah dalam pembicaraan tingkat II (lama),
                                                  maka tingat II (baru) tidak dilakukan dalam pleno melainkan dalam
                                                  komisi-komisi. Dalam konteks tersebut, pemerintah memberikan
                                                  jawaban-jawabannya atas pertanyaan anggota-anggota Komisi dan
                                                  memberikan tambahan penjelasan. Tingkat II (baru) ini dilanjutkan
                                                  dengan tingkat III (baru) dalam pleno, yaitu wakil-wakil kelompok atau
                                                  golongan diberikan kesempatan mengadakan pemandangan umum.
                   ... pembicaraan                Selanjutnya pada tingkat IV baru, sama dengan tingkat III di mana

               RUU yang semula                    golongan mempelajari hasil pembicaraan dalam pleno. Tingkat V baru
                                                  sama dengan tingkat IV lama yaitu pembicaraan dalam rapat-rapat
                        lima tingkat
                                                  komisi atau gabungan komisi yang bersangkutan sebelum kemudian
                  diubah menjadi                  diadakan pembicaraan tingkat terakhir dalam pleno, yaitu tingkat IV
                     enam tingkat.                baru yang sama dengan tingkat V lama.
                                                                                      551
                                                       Dalam Peraturan Tata Tertib ini diadakan bab baru, yaitu Bab VIII
                                                  tentang hak-hak dan wewenang-wewenang DPR-GR. Bab ini memuat
                                                  ketentuan-ketentuan tentang usaha DPR-GR melakukan pengawasan
                                                  atas tindakan-tindakan pemerintah, yaitu mengajukan pertanyaan,
                                                  meminta keterangan, mengadakan penyelidikan, mengajukan
                                                  amandemen, mengajukan usul pertanyaan pendapat atas usul-usul lain,
                                                  dan menganjurkan seseorang, jika ditentukan oleh undang-undang.
                                                  Hak dan wewenang demikian ini tidak diatur dalam peraturan dan
                                                  tata-tertib sebelumnya.
                                                       Selanjutnya terdapat pula ketentuan baru mengenai penetapan


                                                  551   Sekretariat DPR-GR, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Op.Cit,
                                                    hlm. 330.




                          SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   373
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378