Page 375 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 375

DPR -GR MINUS PKI:
                                                                          PENYEGAR AN MENYAMBUT  ER A  B AR U





                                                       Bentuk peraturan perundangan berikutnya adalah Undang-
                                                  Undang Dasar. Ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam
                                                  pasal-pasal Undang-Undang Dasar adalah ketentuan-ketentuan yang
                                                  tertinggi tingkatnya, pelaksanaanya dilakukan dengan Ketetapan
                                                  MPR, undang-undang atau Keputusan Presiden. Selanjutnya adalah
                                                  Ketetapan MPR, dalam Ketetapan MPR memuat garis-garis besar
                                                  dalam bidang legislatif dilaksanakan Undang-Undang, ketetapan yang
                                                  memuat garis-garis besar dalam bidang eksekutif dilaksanakan dengan
                                                  Keputusan Presiden.
                                                       Urutan berikutnya adalah undang-undang. Undang-undang
                                                  adalah untuk melaksanakan Undang-Undang Dasar atau  Ketetapan
                                                  MPR. Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa presiden berhak
                                                  menetapkan peraturan-peraturan sebagai pengganti undang-undang.
                                                  Peraturan pemerintah itu harus mendapatkan persetujuan Dewan
                                                  Perwakilan Rakyat dalam persidangan berikut. Jika tidak mendapat
                                                  pesetujuan, peraturan pemerintah itu harus dicabut. Kemudian pada
                               Urutan             urutan selanjutnya terdapat Peraturan Pemerintah, ini memuat aturan-
                                                  aturan umum untuk melaksanakan Undang-Undang.
                berikutnya adalah                      Bentuk peraturan perundangan selanjutnya berturut-turut

                 undang-undang.                   antara lain Keputusan Presiden dan Peraturan-peraturan pelaksanaan
                  Undang-undang                   lainnya. Dalam hal ini, Keputusan Presiden berisi keputusan yang
                                                  bersifat khusus adalah untuk melaksanakan ketentuan Undang-
                      adalah untuk                Undang Dasar yang bersangkutan, Ketetapan MPR dalam bidang
                     melaksanakan                 eksekutif atau peraturan pemerintah. Sementara itu, peraturan

                 Undang-Undang                    pelaksana lainnya yang dimaksud antara lain Peraturan Menteri,
                                                  Instruksi Menteri, dan lain-lainnya, harus dengan tegas berdasar dan
                          Dasar atau              bersumber pada peraturan perundangan yang lebih tinggi.

                   Ketetapan MPR.

                                                  6.6 Peran Baru dan Hubungan DPR-GR
                                                  dengan Lembaga-lembaga Negara

                                                         Meskipun DPR-GR minus PKI ini tidak lagi berkedudukan
                                                  sebagai pembantu presiden, kerja sama yang diharapkan antara DPR-
                                                  GR dengan presiden/pimpinan eksekutif masih sering mengalami
                                                  kendala. Hal itu mengingat situasi politik yang masih sangat labil
                                                  waktu itu sehingga diperlukan adanya usaha untuk menempatkan
                                                  setiap persoalan pada porsinya supaya bisa menempatkan setiap
                                                  persoalan pada proporsinya agar dapat diselesaikan oleh instansi-
                                                  instansi yang bersangkutan. Untuk memperoleh gambaran yang
                                                  agak jelas bagaimana mengatasi suatu persoalan yang timbul sebagai






                          SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   375
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380