Page 396 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 396
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
rampungdan mendapat persetujuan DPR-GR kemudian ditetapkan
di Jakarta pad 27 Oktober 1966 oleh Presiden Republik Indonesia,
Soekarno. 598 Berkaitan dengan hubungan Indonesia dan Malaysia
ini, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mencari
penyelesaian mengenai Federasi Malaysia melalui jalan damai atas
dasar Manila Agreements. Persetujuan ini merupakan titik tolak bagi
Bangsa Indonesia dan bangsa Malaysia untuk berencana bekerja sama
ke arah masa depan yang lebih baik.
Selanjutnya pada persetujuan untuk normalisasi hubungan
antara Republik Indonesia dan Malaysia yang disepakati perwakilan
Indonesia, Adam Malik, dan perwakilan Malaysia, Tun Abdul Razak Bin
Dato Hussein, di Jakarta pada 11 Agustus 1966 berisi, pertama pada Pasal
1, Pemerintah Malaysia untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
kedua negara yang timbul karena dibentuknya Malaysia, menyetujui
untuk memberikan kesempatan kepada Rakyat Sabah dan Serawak,
yang langsung berkepentingan untuk menegaskan lagi keputusan
yang telah mereka ambil mengenai kedudukan mereka dalam Malaysia,
secepat mungkin, secara bebas, dan demokratis melalui pemilihan
umum. 599
Sementara itu, Pasal 2 menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia,
dari keinginannya yang sungguh-sungguh untuk mengadakan kerja
sama dan persahabatan yang erat antara Indonesia dan Malaysia,
menyetujui dan Pemerintah Malaysia menerima baik, bahwa hubungan
diplomatik antara kedua negara akan segera diadakan, dan bahwa
mereka akam mengadakan perwakilan diplomatik secepat mungkin.
Persetujuan ini Pasal 3 berbunyi bahwa Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah
merupakan titik Malaysia menyetujui bahwa tindakan-tindakan bermusuhan antara
kedua negara segera dihentikan.
tolak bagi Bangsa
Indonesia dan
bangsa Malaysia
untuk berencana
bekerja sama ke
arah masa depan
yang lebih baik.
598 Sekretariat Presidium Kabinet Ampera Republik Indonesia, Pedoman Kabinet Ampera, Hubungan
Indonesia-Singapura, Indonesia-Malaysia, (Jakarta: Departemen Penerangan RI, 1967), hlm.
225-226.
599 Sekretariat Presidium Kabinet Ampera Republik Indonesia, Op.Cit, hlm. 227-231.
dpr.go.id 396