Page 397 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 397

DPR -GR MINUS PKI:
                                                                          PENYEGAR AN MENYAMBUT  ER A  B AR U



                                                  6.10 Prolog Orde Baru: Hasi Kerja di Awal
                                                  Era Pembaharuan

                                                       MPRS melalui Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
                                                  Sementara Republik Indonesia No. XXXIII/MPRS/1967 mencabut
                                                  kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno   600 . Pada
                                                  Ketetapan MPRS tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa
                                                  keseluruhan Pidato Presiden/Mandataris MPRS yang disampaikan
                                                  pada MPRS pada 22 Juni 1966 yang berjudul “Nawaksara” dan Surat
                                                  Presiden Mandataris Mejelis Permusyarawatan Rakyat Sementara
                                                  tertanggal 10 Januari No. 01/Pres/1967 tentang Pelengkap
                                                  Nawaksara tidak memenuhi harapan rakyat pada umumnya, anggota-
                                                  anggota MPRS pada khususnya, karena tidak memuat secara jelas
                                                  pertanggungjawaban tentang kebijaksanaan presiden mengenai
                                                  pemberontakan kontra-revolusi G30S/PKI beserta epilognya,
                                                  kemunduran ekonomi dan kemerosotan akhlak.
                                                                                              601
                                                       Pertimbangan kedua, Presiden/Mandataris MPRS telah
                                                  menyerahkan kekuasaan Pemerintahan Negara kepada Pengemban
                                                  Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966 seperti yang dinyatakannya
                                                  dalam Pengumuman Presiden/Mandataris MPRS tanggal 20 Februari
                                                  1967. Ketiga, berdasarkan laporan tertulis Panglima Operasi Pemulihan
                                                  Keamanan dan Ketertiban/Pengemban Ketetapan MPRS No. IX/
                       MPRS melalui               MPRS/1966 dalam suratnya No. R-032/’67 tanggal 1 Februari 1967, yang

                 Ketetapan Majelis                dilengkapi dengan pidato laporannya dihadapan Sidang Istimewa MPRS
                 Permusyawaratan                  pada tanggal 7 Maret 1967, MPRS berpendapat bahwa ada petunjuk-
                                                  petunjuk yang Presiden Soekarno telah melakukan kebijaksanaan yang
                 Rakyat Sementara
                                                  secara tidak langsung menguntungkan G30S/PKI dan melindungi
                             Republik             tokoh G30S/PKI.
                                                                  602
                      Indonesia No.                    Selain itu, pengambilan keputusan itu juga memperhatikan
                  XXXIII/MPRS/1967                Resolusi dan Memorandum DPR-GR tanggal 9 dan 23 Februari 1967,
                                                  Pidato Ketua MPRS pada pembukaan Sidang Istimewa MPRS, Pidato
                           mencabut
                                                  sambutan Ketua DPR-GR pada pembukaan Sidang Istimewa MPRS,
                           kekuasaan              Keterangan Pemerintah di depan Sidang DPR-GR pada tanggal 4

                      pemerintahan                Maret 1967, dan Pidato laporan Panglima Komando Operasi Pemulihan
                          negara dari             Keamanan dan Ketertiban/Pengemban Ketetapan MPRS No. IX/
                             Presiden             600 Pada memori penjelasan Ketetapan MPRS ini dijelaskan bahwa kekuasaan Pemerintahan Negara

                            Soekarno                yang dimaksudkan disini, adalah seperti yang dimaksudkan dalam Undang-Undang Dasar 1945
                                                    beserta penjelasannya, sehingga sesuai dengan ketentuan itu maka Presiden Soekarno dengan
                                                    ini diganti oleh Jenderal Soeharto, Pengemban Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966, selaku
                                                    pejabat Presiden Republik Indonesia.
                                                  601  Sekretariat Presidium Kabinet Ampera Republik Indonesia, Pedoman Kabinet Ampera (Suplemen
                                                    Pengantar), (Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia, 1967), hlm 55-59.
                                                  602 Ibid.



                          SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   397
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402