Page 50 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 50
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
terlebih dahulu pemeriksaan persiapan usul tersebut oleh komisi yang
berkait dengan usulan. Apabila DPR kemudian menerima usul tersebut,
DPR membentuk Panitia Penyelidikan disertai jumlah dana yang
dibutuhkan, masa bekerja, dan jumlah anggotanya. Panitia Penyelidikan
dapat meminta DPR untuk memperpanjang masa kerjanya. Setiap
bulan, Panitia harus menyerahkan laporan penyelidikan kepada DPR
secara tertulis, yang lalu diperbanyak dan dibagikan kepada anggota
DPR. Laporan ini kemudian dibicarakan dalam rapat pleno, kecuali
bila DPR memutuskan lain. Hal sama juga berlaku bila pekerjaan
Panitia Penyelidikan selesai. Laporan tertulis diberikan kepada DPR,
yang kemudian diperbanyak dan dibagikan kepada anggota DPR,
untuk kemudian dibicarakan kembali dalam rapat pleno, kecuali DPR
memutuskan lain.
Mengajukan amandemen dapat diusulkan oleh sekurang-
kurangnya lima orang anggota untuk mengubah pasal-pasal atau
bagian-bagian suatu rancangan undang-undang. Terdapat proses yang
didasari prinsip kehati-hatian dalam usul pengajuan amandemen ini.
Hal ini terlihat dari ketentuan-ketentuan dalam peraturan tata tertib
yang menyebutkan bahwa usulan tersebut dapat ditunda untuk kembali
Mengajukan dibicarakan dalam rapat-rapat dan perundingan-perundingan sebelum
amandemen dapat keputusan dibuat. Di bagian akhir, bahkan Ketua DPR dapat melakukan
diusulkan oleh perubahan-perubahan kecil yang bersifat teknis perundang-undangan
sekurang-kurangnya atau memberi bentuk/rumusan sebagaimana mestinya undang-
undang yang disetujui DPR.
lima orang anggota Mengajukan pendapat atau usus-usul lainnya dapat diusulkan
untuk mengubah oleh minimal 10 orang anggota. Usul tersebut disampaikan kepada
pasal-pasal atau Ketua DPR disertai penjelasan tertulis. Ketua lalu memberitahukan
kepada DPR tentang adanya usulan tadi. Oleh sekretariat, usulan
bagian-bagian kemudian diperbanyak dan dibagikan kepada anggota DPR serta
suatu rancangan dikirimkan kepada presiden. Para pengusul lalu diberikan kesempatan
undang-undang. untuk menjelaskan usulannya secara lisan dalam rapat pleno yang hari
dan waktunya ditetapkan oleh Panitia Permusyawaratan. Pembicaraan
lalu dilakukan dalam dua babak, yaitu anggota DPR lain memberikan
pandangannya, dilanjutkan oleh presiden untuk menyatakan
pendapatnya. Pengusul lalu memberikan jawaban atas pandangan
dan pendapat tersebut. Sebelum diadakan perundingan lebih lanjut,
minimal lima orang anggota dapat mengajukan usul amandemen untuk
mengubah rumusan usul. DPR akhirnya memutuskan untuk menerima
atau menolak usul pernyataan pendapat atau usul lain tersebut.
Menganjurkan seseorang dapat dilakukan oleh DPR untuk
dpr.go.id 44