Page 61 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 61
D ARI DPR HA SIL PEMIL U 1955
KE DPR -GR
8 Pajak Bangsa Asing Rp. 200.000.000
9 Pajak Upah Rp. 100.000.000
10 Bea Materai Rp. 200.000.000
11 Bea Balik Nama Rp. 15.000.000
12 Pajak Potong Rp. 12.000.000
13 Penagihan Penghasilan Lebih Rp. 3.000.000
14 Pajak Penjualan Rp. 3.000.000.000
15 Pajak Pembangunan Rp. 30.000.000
16 Pajak Radio Rp. 55.000.000
17 Pungutan Lain-Lain Rp. 75.000.000
Jumlah Rp. 7.806.000.000
Dalam hal pajak pendapatan, angka realisasi pada tahun 1958
adalah Rp1.688.000.000,00 dengan persentase pemungutan yang
dianggap sudah tidak sesuai lagi untuk tahun 1960. Dalam hal ini,
pemerintah bermaksud meringankan tekanan pajak bagi masyarakat
berpenghasilan rendah. Secara matematis, hal ini tentu akan
berpengaruh pada turunnya penerimaan pemerintah dari sektor
pajak pendapatan hingga mencapai 50%, bukan jumlah yang kecil.
Namun, pemerintah beralasan bahwa penurunan tersebut akan lebih
memberikan dampak yang lebih luas dan lebih adil bagi kalangan
buruh yang berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, dengan asumsi
bahwa penurunan tetap akan dibatasi hanya 15%, penerimaan dari
sektor ini diperkirakan akan berjumlah 85% x Rp1.688.000.000,00 =
Dalam konsep Rp1.434.800.000,00 atau dibulatkan menjadi Rp1.450.000.000.,00
78
ekonomi Akan tetapi, untuk sektor-sektor dan subsektor-subsektor lainnya,
pembangunan, pemerintah menaikkan pajaknya.
Dalam konsep ekonomi pembangunan, tercapainya pembangunan
tercapainya
yang optimal dari suatu negara salah satunya dipengaruhi oleh
pembangunan yang penerimaan pajak yang optimal. Bahkan dalam kajian yang lebih
optimal dari suatu baru, pajak menjadi salah satu penerimaan negara yang diandalkan
79
negara salah satunya di berbagai negara. Di sini, pemerintah tampaknya melakukan
upaya untuk mengoptimalkan penerimaan pajak melalui reformasi
dipengaruhi oleh
perpajakan. Secara teori, pajak sebagai kontribusi yang bersifat wajib
penerimaan pajak oleh orang pribadi atau badan kepada negara dan memaksa dengan
yang optimal.
78 Ibid.
79 Lihat, Richard dan Agus Arianto Toly, “Analisa Korelasi Inflasi, Economic Growth, Economic
Structure, Dan Tax Rate Terhadap Tax Revenue Di Negara- Negara ASEAN”. Tax dan Accounting
Review, Vol. 3, No. 2 : 1 – 12, 2013
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 55
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018