Page 101 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 101

SEJ AR AH D AN PER ANAN DPR-GR 1967 - 19 71







































                                      Gambar 9.           Golkar menjadi alternatif lain dimana disaat yang bersamaan
                            Soeharto dan Ibu Tien
                         ketika akan berpartisipasi   kepercayaan rakyat akan partai politik agak luntur pasca peristiwa
                          pada Pemilu tahun 1971.  tahun 1965.
                                                         Namun banyak pula dugaan miring yang menganggap bahwa
                                                   kemenangan partai ini, semata-mata karena ada pengaruh kuat
                                                   Soeharto yang mampu mengawal sedemikian rupa Pemilu ini.
                                                   Kecurigaan  ini  muncul  ketika  TPS  (Tempat  Pemungutan  Suara)
                                                   dikawal ketat oleh para tentara. Disamping itu Golkar juga memiliki
                                                   agen-agen kampanye terselubung dalam diri para PNS, ABRI, bahkan
                                                   para guru-guru. Tudingan-tudingan semacam ini muncul terutama
                                                   karena kuatnya pengaruh intelejen saat itu yang dikuasai oleh Ali
                                                   Murtopo, yang terkenal sebagai salah satu bawahan yang setia dan
                                                   dapat diandalkan oleh Soeharto. 123
                                                         Namun terlepas dari kuatnya dominasi Golkar dan ABRI pada
                                                   PEMILU 1971, apresiasi patut disematkan kepada kinerja dari DPR-GR
                                                   yang berhasil merampungkan Undang-undang terkait PEMILU ini.
                                                   PEMILU tahun 1971 ini juga dianggap sebagai tonggak dari pelaksanaan
                                                   kembali PEMILU yang hampir 16 tahun vakum di Indonesia. Simbolisasi
                                                   Demokrasi ada ditangan rakyat, maka rakyat harus juga berpartisipasi


                                                   123   Lihat R. William Lidlle. 1992. Pemilu-pemilu Orde Baru. Jakarta: LP3ES. Hal: 6-10; Vickers, Op.Cit.
                                                      Hal: 347-248.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   93
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab II.indd   93                                                                                           11/21/19   20:56
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106