Page 96 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 96

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   Namun tidak hanya hal tersebut saja yang diperdebatkan, misalnya
                                                   dalam hal daerah pemilihan, jumlah suara yang menjadi rujukan, dan
                                                   masalah lainnya.  Secara ringkas dalam  RUU PEMILU yang akan
                                                                   109
                                                   disahkan tersebut terdapat beberapa poin yang akhirnya disepakati
                                                   di DPR-GR, yaitu:
                                                         •   RUU PEMILU akan segera disahkan bersama-sama dengan
                                                             pengesahan RUU lainnya mengenai susunan dan kedudukan
                                                             MPR, DPR, dan DPRD. Tiga hal ini dikatakan pada masa itu
                                                             sebagai sebuah “crucial point” karenan nantinya Pemilu itu
                                                             sendiri akan memilih calon anggota dari tiga lembaga itu. 110
                                                         •   Materi mengenai  PEMILU yang  sebelumnya  menjadi
                                                             perdebatan telah mencapai titik sepakat.
                                                         •   Ada 12 konsensus yang dicapai oleh Panitia Khusus
                   RUU PEMILU akan                           perancang RUU PEMILU ini, yaitu :
                                                                                            111
                      segera disahkan                       1.  Jumlah anggota DPR yang tidak boleh terlalu berlebihan
                       bersama-sama                            (ngombro-ngombro).
                dengan pengesahan                           2.  Adanya perimbangan perwakilan dalam DPR antara Jawa
                           RUU lainnya                         dan luar Jawa.
                  mengenai susunan                          3.  Dalam sistem PEMILU yang ditetapkan masalahmengenai
                       dan kedudukan                           jumlah pendudukan juga mendapatkan perhatian.
                        MPR, DPR, dan                       4.  Adanya anggota DPR yang diangkat tanpa harus dipilih.
                                   DPRD.                    5.  Tiap kabupaten akan dijamin satu wakilnya duduk di
                                                               Parlemen.
                                                            6.  Persyaratan mengenai domisili dari wakil-wakil rakyat
                                                               akan dihapuskan.
                                                            7.  Yang diangkat dari perwakilan ABRI dan Non ABRI, dimana
                                                               yang berasal dari Non-ABRI harus dari non-massa.
                                                            8.  Anggota MPR kemudian ditetapkan menjadi 173 orang.
                                                            9.  Jumlah anggota DPR ditetapkan sebagnyak 460 orang
                                                               dengan rincian sebanyak 360 dipilih melalui PEMILU dan
                                                               100 orang diangkat dari golongan ABRI.
                                                                                                    112
                                                            10. Sistem PEMILU yang disepakati adalah  proporsional
                                                               representation yang sederhana.
                                                            11.  Stelsel pemilihan disepakatai lisjstenstelsel (sistem daftar).
                                                            12. Daerah pemilihan disepakati Daerah Tingkat I.





                                                   109   Notosusanto. 1985. Op.Cit. Hal: 45-50.
                                                   110   Sinar Harapan, 25 Juni 1969.
                                                   111   Notosusanto. 1985 Op.Cit. Hal: 52.54.
                                                   112   Anwar. 1992. Op.Cit. Hal: 52



                                       dpr.go.id   88





         Bab II.indd   88                                                                                           11/21/19   20:56
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101