Page 106 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 106
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
tahun 1957, maka Singapura tetap menjadi jajahan Inggris. kemudian
tahun 1963 terjadi perubahan dimana Singapura diberi jalan untuk
bergabung dengan Federasi Malaysia yang akan dibentuk. Disamping
itu Pemerintah Malaysia juga enggan melihat Singapura merdeka
karena adanya kemungkinan Singapura akan menjadi negara komunis,
mengingat wilayah Singapura memiliki sebagian besar warga etnis
Cina yang dikhawatirkan akan berdampak pada intensnya hubungan
dengan Cina yang merupakan negara komunis. Disamping itu memang
semua partai yang berhaluan kiri di Singapura menolak bergaung
dengan federasi yang menjadi yang dinginkan Tun Abdul Rahman.
Singapura Partai berpendapat dengan dibentuknya federasi ini hanya akan
menganggap menjadikan masyarakat Singapura sebagai masyarakat kelas dua
pembentukan dibawah masyarakat Melayu. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari
federasi ini masyarakat Singapura adalah keturunan etnis Cina, dan memang pada
merupakan masa itu isu nasionalisme dan kewarganegaraan cukup menjadi isu
jalan pintas krusial, bahkan juga di Indonesia. 130
untuk mencapai Namun faksi politik yang lain di Singapura malah menganggap
kemerdekaan dari pembentukan ini merupakan sebuah peluang. Salah satu partai
Inggris. terkemuka di Singapura yaitu People Action Party yang dipimpin oleh
Lee Kuan Yew, mendukung secara penuh usulan bergabung dengan
federasi Malaysia. Singapura menganggap pembentukan federasi ini
merupakan jalan pintas untuk mencapai kemerdekaan dari Inggris. Hal
ini dikarenakan, setelah 10 tahun dalam federasi ini, Undang-undang
memberikan kebebasan untuk Singapura menentukan nasibnya
sendiri. Begitupun yang terjadi dengan wilayah-wilayah lain seperti
Brunei, Sabah, dan Serawak yang mayoritas faksi politiknya mendukung
rencana dalam penggabungan dalam federasi ini.
Hanya saja ada beberapa faksi politik dari semua wilayah tersebut,
termasuk faksi yang ada di Malaysia menolak adanya penggabungan
wilayah-wilayah tersebut dalam federasi. Faksi politik ini kebanyakan
berasal dari golongan komunis. Faksi komunis menganggap rencana
ini sebenarnya hanya permainan Inggris agar bisa menguasai kembali
dengan mudah segala aset ekonomi tanpa harus menduduki secara
nyata wilayah tersebut seperti yang telah Inggris lakukan pada
masa sebelumnya. disamping ada pula tudingan bahwa Inggris ingin
memuluskan rencananya untuk membangun sebuah pangkalan militer
yang besar di Asia Tenggara yang berpusat di Singapura.
131
130 Leifer. Op.Cit. Hal: 120-133.
131 Sunarti, Op.Cit. Hal: 78.
dpr.go.id 98
Bab II.indd 98 11/21/19 20:56