Page 455 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 455

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   sekolah-sekolah swasta harus diamankan dalam Peraturan pemerintah
                                                   untuk melaksanakan UU. Orang-orang Kristen tentu senang dengan
                                                   janji ini dan berharap itu akan menjadi kenyataan. Di sisi lain, kaum
                                                   Muslim secara konsisten menuntut bahwa aturan bahwa baik siswa
                                                   maupun guru harus beragama yang sama harus diterapkan ke sekolah
                         Ketidakjelasan            swasta juga. Para pemimpin Muhammadiyah, A.R. Fachruddin dan
                          tersebut telah           Lukman Harun menegaskan bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah

                            membentuk              siap menyediakan guru agama dari agama lain. Namun, Pemerintah
                  wawasan-wawasan                  tampaknya telah bertindak secara konsisten dengan kebijakan bahwa
                  yang menyebabkan                 aturan dalam penjelasan pasal 28 hanya boleh diterapkan ke sekolah
                              prasangka-           umum dan swasta. dan ini ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah
                               prasangka           no. 29/1990. Kaum Muslim, dengan tidak mengejutkan menentang
                         antargolongan             peraturan ini, mengklaim bahwa itu menyimpang dari Undang-Undang
                    semakin menguat.               Pendidikan dan menuntut agar Pemerintah mengkaji ulang. Namun,
                                                   Pemerintah Orde Baru tidak pernah mengubahnya.
                                                         Tanggapan terhadap RUU Pendidikan Nasional juga datang dari
                                                   Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurut MUI, ketahanan mental dan
                                                   moral suatu bangsa akan kokoh jika dibina melalui pembinaan hidup
                                                   beragama. Hal itu hanya dapat dilaksanakan melalui pendidikan agama
                                                   yang diberikan secara terpadu, selaras, dan serasi dengan pendidikan
                                                   umum. Pendapat MUI menyatakan pentingnya pendidikan agama
                                                   dalam pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945,
                                                   dan GBHN 1988. Oleh karena itu, MUI berharap agar undang-undang
                                                   yang baru sebagai pengganti UU No. 4 Tahun 1950 dapat melengkapi
                                                   dan mengokohkan pendidikan nasional. 276
                                                         Sementara itu, Dr. Soedjatmoko, seorang praktisi akademisi menilai
                                                   bahwa rumusan RUU Pendidikan Nasional banyak mengandung dikotomi
                                                   hubungan antara jalur pendidikan umum dan jalur pendidikan agama.
                                                   Ketidakjelasan tersebut telah membentuk wawasan-wawasan yang
                                                   menyebabkan prasangka-prasangka antargolongan semakin menguat.
                                                   Untuk itu perlu secara tegas mengakui dan memperlakukan sistem
                                                   pendidikan agama Islam sebagai subsistem pendidikan nasional, seperti
                                                   halnya pendidikan umum ditempatkan sebagai subsistem pendidikan
                                                   nasional. Soedjatmoko menekankan perlunya dinyatakan dengan tegas
                                                   dalam RUU SPN bahwa sistem pendidikan umum, agama, kejuruan, swasta,
                                                   kedinasan, maupun non formal harus ditempatkan sebagai subsistem
                                                   pendidikan nasional yang saling melengkapi dan saling berinteraksi. 277


                                                   276  “ Saran MUI Terhadap RUU Pendidikan Nasional”, Pelita , 9 September 1988,  hlm. 5.
                                                   277   “Jalur Pendidikan Agama dan Umum Perlu Dipadukan”, Pelita , 31 Agustus 1988, 12.




                                       dpr.go.id   454





         Bab VI CETAK.indd   454                                                                                 25/11/2019   01:40:09
   450   451   452   453   454   455   456   457   458   459   460