Page 457 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 457

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan Pasal 18 tentang surat
                                                   izin mengemudi.  Fraksi ABRI berpendapat bahwa masalah tersebut,
                                                   khususnya masalah STNK, BPKB dan SIM menjadi media pengendalian
                                                   operasi keamanan dan ketertiban nasional. Oleh karena itu, perkara
                                                   tindak pidana yang berkaitan dengan kendaraan bermotor dapat
                                                   ditangani lebih cepat oleh instansi yang berwenang. Sedangkan Fraksi
                                                   Persatuan Pembangunan dengan juru bicaranya Drs. H. Zarkasih Nur,
                                                   menilai bahwa dalam pembahasan RUU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
                                                   terkesan adanya kepentingan antar instansi dalam pemerintahan yang
                                                   belum diselesaikan pada saat RUU tersebut diajukan ke DPR.
                                                           Menanggapi pembahasan RUU Lalu Lintas dan Angkutan
                                                   Jalan, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia yang diwakili oleh Anwar
                                                   Datuk menyoalkan tentang penyelenggaraan izin mengemudi yang
                                                   akan diatur dalam Peraturan Pemerintah. Fraksi PDI meminta agar
                                                   hal tersebut sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah tanpa melalui
                                                   kerjasama dengan swasta. Alasannya adalah agar tidak menyebabkan
                                                   biaya ekonomi yang tinggi yang berpotensi mengurangi pendapatan

                       Tiga Rancangan              negara. Menanggapi persoalan minimnya dana yang dimiliki
                   RUU, meliputi RUU               pemerintah, Fraksi PDI menyatakan bahwa hal tersebut harusnya
                        Perkeretaapian,            dapat diatasi dengan jumlah pendapatan dari surat-surat izin cukup
                       RUU Lalu Lintas             besar. Fraksi PDI setuju dengan upaya peningkatan peran swasta
                                                   dalam pembangunan, namun bukan berarti menswastakan sebagian
                          dan Angkutan             basar atau seluruh tiugas-tugas pelayanan masyarakat yang wajib
                       Jalan serta RUU             dilakukan pemerintah. 279

                   Penerbangan, pada                       Tiga Rancangan RUU, meliputi RUU Perkeretaapian, RUU
                      tanggal 20 Maret             Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta RUU Penerbangan, pada tanggal
                     akhirnya disetujui            20 Maret akhirnya disetujui oleh DPR untuk disahkan menjadi UU.
                        oleh DPR untuk             Namun RUU Pelayaran yang juga merupakan bagian dari paket RUU
                     disahkan menjadi              Perhubungan terpaksa ditunda dan diperpanjang pembahasannya
                                        UU.        karena masih ada pasal-pasal yang diperdebatkan dan ada pasal-
                                                   pasal yang belum dibahasa sama sekali. RUU Pelayaran meliputi
                                                   pengaturan mengenai segala aspek pelayaran, baik aspek teknis
                                                   seperti kenavigasian, aspek teknis pelabuhan, pencegahan dan
                                                   penanggulangan pencemaran oleh kapal, aspek kepelabuhan, aspek
                                                   angkutan laut dan  aspek ekonomi pelayaran. RUU Pelayaran juga
                                                   membahas suatu terobosan penting dengan menyusun ketentuan
                                                   yang menjadi kebijakan dasar dalam mengembangkan armada



                                                   279   “DPR Setujui Tiga RUU Perhubungan, Sebuah Lainnya Ditunda” Kompas, 21 Maret 1992, hlm 2.




                                       dpr.go.id   456





         Bab VI CETAK.indd   456                                                                                 25/11/2019   01:40:09
   452   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462