Page 75 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 75

SEJ AR AH D AN PER ANAN DPR-GR 1967 - 19 71



                                                   ini disebabkan oleh kebijakan-kebijakan perekonomian Presiden
                                                   Soekarno yang terlalu fokus pada politik sehingga agak mengabaikan
                                                   sektor-sektor perekonomian. 76
                                                         Memorandum  yang ditandatangani oleh para pimpinan
                                                   DPR termasuk Syarif Thayeb ini kemudian menjadi awal baru bagi
                                                   berakhirnya kekuasaan Presiden Soekarno karena berdasarkan
                                                   memorandum ini, para pimpinan DPR meminta Pimpinan MPRS untuk
                                                   menggelar sidang istimewa. Sidang ini sendiri nantinya menghasilkan
                                                   keputusan untuk memberhantikan Presiden Soekarno dari jabatannya
                                                   sebagai presiden yang menurut pendapat DPR-GR, beliau terbukti
                                                   bersalah atas kejadian-kejadian yang disinggung dalam memorandum
                                                   DPR sebelum. Selain itu, DPR juga meminta pimpinan MPRS untuk
                                                   mengusut hal-hal yang berkaitan dengan ini secara hukum. 77


                                                   2.6. Konsensus Nasional Dalam Tubuh

                                                   DPR-GR
                                                         Konsensus Nasional merupakan sebuah persepsi atau
                                                   kesepakatan bersama dalam kaitan ini adalah menjalankan atau
                                                   melaksanakan UUD 1945 di awal era Orde Baru. Namun ini sebenarnya
                            Konsensus
                              Nasional             bukan hanya sekadar kesepakatan sederhana mereka yang duduk
                           merupakan               di pemerintahan, penggunaan kata “nasional” merupakan sebuah
                                                   indikasi bahwa konsep ini mendapat dukungan sepenuhnya dari semua
                     sebuah persepsi               unsur dan golongan masyarakat Indonesia. Dalam sejarah perjalanan
                   atau kesepakatan                bangsa kita setidaknya ada beberapa momen atau peristiwa yang
                     bersama dalam                 mencerminkan adanya sebuah kesepakatan atau konsensus dalam
                     kaitan ini adalah             skala nasional. Pertama bisa dirujuk pada kesepakatan bersama kaum

                  menjalankan atau                 muda Indonesia pada tahun 1928, yaitu peristiwa Sumpah Pemuda.
                melaksanakan UUD                   Peristiwa ini menandakan adanya kesepakatan dan persatuan dalam
                     1945 di awal era              bentuk perjuangan yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
                            Orde Baru.             Selain itu dalam konsensus ini juga disepakati mengenai konsep
                                                   kebangsaan, tanah air, dan bahasa yang kesemuanya ditujukan
                                                   pada satu kesatuan yaitu Indonesia.  Sedangkan bentuk konsensus
                                                                                     78
                                                   kedua adalah ketika Indonesia Merdeka tahun 1945, dimana sebelum
                                                   pernyataan proklamasi digaungkan oleh Soekarno-Hatta, terdapat
                                                   sebuah konsensus mengenai ideologi negara Indonesia yang tercermin



                                                   76   Lihat Sekretariat Jenderal DPR-GR. Op. Cit. Hal: 406-420.
                                                   77   Ibid. Hal: 423-424.
                                                   78   Lihat Sartono Kartodirjo. 1990. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional
                                                      Mulai Dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme. Jakarta: Gramedia. Hal: 42-43.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   67
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab II.indd   67                                                                                           11/21/19   20:56
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80