Page 84 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 84

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   awal masa Orde Baru, justru DPR-GR yang bisa dikatakan memiliki
                                                   ide awal mengenai masalah pemberantasan korupsi. Pembicaraan
                                                   mengenai RUU  ini sudah dimulai sejak tahun 1970. Hal ini sebenarnya
                                                   sanat didukung dan mendapat apresiasi pemerintah yang menilai
                                                   bahwa tindakan korupsi merupakan hal yang merugikan negara,
                                                   disamping itu masih belum jelas sama sekali penjelasan mengenai
                                                   pengusutan jika memang ada indikasi pejabat terkena kasus korupsi.
                                                   Hal ini mengacu pada aturan yang sebelumnya ada  yaitu Perpu. No.
                                                   24 Tahun 1960 mengenai Tindak Pindana Korupsi yang masih sangat
                                                   kurang cakupannya, oleh sebab itu Perpu ini kemudiandicabut untuk
                                                   digantikan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi yang sedang
                  Ada cukup banyak                 disusun RUU-nya. Dalam Undnag-undang ini maksud dari korupsi
                 perangkat Undang-                 juga diperluas bukan hanya memperkaya diri dengan merugikan
                undang yang dibuat                 negara, namun juga masuk pada ranah nepotisme dan kolusi. Selain itu
                 yang punya urgensi                Rancangan ini juga tidak membatasi siapapun yang terjerat dalam kasus

                 khusus sesuai pada                ini dari pegawai negeri hinga ABRI sekalipun juga dimasukkan. Tetapi
                            bidangnya.             khusus untuk ABRI penyelesaiannya berbeda dengan mereka yang sipil.
                                                   Dimana pengadilan bagi anggota ABRI yang terindikasi terkena tindak
                                                   pidana korupsi adalah Pengadilan Militer.  Tetapi walaupun rancangan
                                                                                        88
                                                   ini sudah sedemikian rupa dibuat dan diperharui oleh DPR-GR pada
                                                   awal Orde Baru, masalah pemberantasan korupsi merupakan hal yang
                                                   sangat masif terjadi pada masa Orde Baru. Kesulitan-kesulitan ini
                                                   bahkan masih terasa hingga sekarang, walaupun perangkat Undang-
                                                   undang dan lembaga yang bersangkutan sudah kembali diperbaharui
                                                   oleh pemerintah yang sekarang,  masalah Tindak  Pidana Korupsi
                                                   masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai untuk masalah
                                                   penegakkan hukum di Republik Indonesia.
                                                         Gambaran singkat diatas merupakan beberapa kinerja DPR-
                                                   GR yang ada pantara tahun 1967-1971. Ada cukup banyak perangkat
                                                   Undang-undang yang dibuat yang punya urgensi khusus sesuai pada
                                                   bidangnya. Hanya saja pada bagian berikutnya, fokus utama adalah
                                                   pembuatan Rancangan dan Undang-undang yang terkait dengan
                                                   masalah-masalah penting lainnya yang dihadapi oleh Indonesia,
                                                   misalnya perekonomian terkait dengan penanaman modal asing dan
                                                   dalam negeri, masalah hubungan luar negeri, serta masalah-masalah
                                                   lain yang terkait dengan urusan keutuhan negara Indonesia. pada
                                                   bagian ini bahasan yang dibahas tidak hanya mengenai peranan



                                                   88  Lihat Arsip DPR-RI Tentang RUU Tentang RUU Tindak Pidana Korupsi.




                                       dpr.go.id   76





         Bab II.indd   76                                                                                           11/21/19   20:56
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89