Page 88 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 88
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Sedangkan yang cukup menarik perhatian isunya selalu
berhembus hingga sekarang adalah masalah mengenai pertambangan,
karena pertambangan tidak menjadi prioritas pada sektor yang tidak
bisa dimasuki investor secara penuh. Sektor pertambangan sangat
menjanjikan dan sangat menggiurkanbagi para investor namun juga
menjadi aset bangsa Indonesia dan termasuk hajat hidup orang
banyak. Rupanya Undang-undang ini juga membahas masalah
investasi pertambangan namun dibedakan atas beberapa hal. Sektor
pertambangan bisa dimasuki oleh para investor asing namun melalui
mekanisme kontrak karya yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Intinya pemerintah ingin adanya kerja sama dan peran aktif dari
pemerintah sendiri dengan para pemodal itu sendiri.
95
Respon yang cukup baik datang setelah disahkannya undang-
Sektor undang ini, dengan cukup banyaknya para investor yang akhirnya
pertambangan tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pada waktu
sangat menjanjikan yang hampir bersamaan dengan disahkannya Undang-undang ini,
dan sangat beberapa negara barat membentuk sebuah badan atau organisasi yang
menggiurkanbagi megkhususkan diri pada bantuan ekonomi pada Indonesia. Badan
para investor tersebut bernama Inter Govermental Group For Indonesia (IGGI),
namun juga badan ini beranggotakan beberapa negara pendonor seperti Amerika
menjadi aset Serikat, Jepang, dan negara-negara Eropa lainnya. Bantuan yang
bangsa Indonesia diberikan berkisar bantuan untuk pembangunan fisik dan hal-hal yang
menyangkut pemenuhan pangan rakyat Indonesia. Berkat beberapa
dan termasuk hajat bantuan luar negeri dan beberapa investor asing, inflasi yang Indonesia
hidup orang banyak. terus berkurang bahkan mencapai angka 10% pada tahun 1969. 96
Selain itu dalam sektor pembangunan, selama beberapa bulan
pasca pengesahan undang-undang tersebut, arus modal yang masuk
ke Indonesia cukup deras dengan adanya 84 proyek disahkan dengan
nilai investasi mencapai $ 342 juta, sebuah angka yang cukup fantastis
untuk ukuran negara seperti Indonesia. Jumlah tersebut terbagi atas
beberapa sektor yang diminati oleh para investor, pertambangan
menjadi sektor utama yang paling diminati, disusul dengan sektor
kehutanan, perikanan, dan beberapa industri manufaktur. Selain
diharapkan mampu menjadi pemasukan bagi negara Indonesia, adanya
sektor-sektor yang dibuka lewat jalan investasi ini diharapkan mampu
menyerap cukup banyak tenaga kerja, hal ini tentu saja akan berdampak
pada berkurangnya dampak pengangguran dan juga meningkatkan
95 Lihat Arsip DPR-RI UU. No. 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing Pasal 8.
96 Lihat. Santoso, Op.Cit. Hal: 120-121.
dpr.go.id 80
Bab II.indd 80 11/21/19 20:56