Page 90 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 90

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   hasrat untuk juga melebarkan usahanya dengan menanamkan modal
                                                   di tempat lain di Indonesia. Salah satu tempat yang dibidik adalah
                                                   wilayah Sabang di Aceh yang diperkirakan kaya akan sumber daya
                                                   mineral. Namun hal ini masih menjadi pertimbangan DPR-GR dengan
                                                   sebelumnya melihat terlebih dahulu baik dan buruknya dibangun
                                                   perusahaan tersebut di Sabang. Oleh karena itu dibentuklah semacam
                                                   tim gabungan yang dibentuk oleh pemerintah dan DPR-GR untuk
                                                   memastikan hal ini. Walaupun kedepannya urusan pertambangan
                                                   Freeport lebih banyak di lakukan di Irian Barat, sedangkan di Sabang
                                                   tidak pernah terdengar lagi. 98






































                                       Gambar 7.         Namun terlepas dari kontroversi penandatangan Freeport
                             Presiden Direktur PT.   sebagai dampak dari disahkannya UU PMA, langkah pemerintah Orde
                        Frreeport Indonesia Forbes
                         Wilson, Presiden Freeport   Baru dalam memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia cukup
                           Sulphur Robert Hill, dan   terbukti membawa hasil yang lebih baik. Apalagi jika indikator lain
                            Menteri Pertambangan   yang dipakai adalah masalah defisit anggaran. Pemerintah Soekarno
                       Indonesia Slamet Bratanata
                          menandatangani kontrak   pada tahun 1966 mengalami defisit anggaran mencapai 124%,
                            karya pada tahun 1967.   sedangkan perlahan tapi pasti pemerintah Awal Orde Baru dapat
                                                   membawa anggaran negara pada tingkat defisit yang jauh lebih rendah
                                                   dibandingkan dengan Orde Lama, bahkan hanya berselang dua tahun

                                                   98  Sinar Harapan, 4 Juni 1969.




                                       dpr.go.id   82





         Bab II.indd   82                                                                                           11/21/19   20:56
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95