Page 127 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 127
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
pada 17 Agustus 1950, pemerintah harus memo-
difikasi konstitusi tersebut agar sesuai dengan
Pelantikan anggota rancang bangun negara kesatuan (unitaris) dari
struktur RIS yang federatif.
DPR hasil pemilu
1955 dilaksanakan Berdasarkan UUDS, “anggota-anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dipilih dalam suatu pemilih-
pada 20 Maret 1956. an umum oleh warga negara yang memenuhi
Pelantikan dilakukan syarat-syarat dan menurut aturan-aturan yang
ditetapkan dengan Undang-Undang”. Dalam
oleh presiden dan pasal 56 undang-undang tersebut disebutkan
dihadiri para anggota bahwa setiap 300 ribu WNI akan memiliki wa-
kilnya di DPR.
Kabinet Burhanuddin
Harahap, yang baru Sebagaimana tradisi demokrasi pada umum-
nya, pelaksanaan pemilihan umum didahului
saja menyerahkan dengan kampanye dan pemasangan tanda
kekuasaannya gambar masing-masing partai untuk menarik
kepada Kabinet Ali massa dan menyampaikan ide-ide dan gagasan
partai, sehingga masyarakat tertarik dan kemu-
Sastroamidjojo II, dian memilih tanda gambar salah satu partai
dan anggota DPR yang diminatinya.
Sementara. Pelantikan anggota DPR hasil pemilu 1955 di-
laksanakan pada 20 Maret 1956. Pelantikan dila-
kukan oleh Presiden dan dihadiri para anggota
Kabinet Burhanuddin Harahap, yang baru saja
menyerahkan kekuasaannya kepada Kabinet
Ali Sastroamidjojo II, dan anggota DPR Semen-
tara. Dari hasil pemilu September 1955 diangkat sebanyak 272 anggota
DPR. Untuk itu dipilihlah susunan pimpinan DPR berdasarkan perim-
bangan kekuatan partai-partai peserta pemilu. Susunan pimpinan DPR
hasil pemilu sebagai berikut:
• Ketua: Mr. Sartono (PNI)
• Wakil ketua I: H. Zainul Arifin (NU)
• Wakil ketua II: Arudji Kartawinata (PSII)
• Wakil ketua III: Zainul Abidin Achmad (Masyumi).
120