Page 148 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 148

UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA
                                                                                                         (1950-1960)





                  Pidato Nasution menghapuskan ketakutan atas isu-isu yang beredar
                  bahwa angkatan bersenjata, khususnya Angkatan Darat, akan melaku-
                  kan kudeta terhadap pemerintahan dan Indonesia akan berada di ba-
                  wah kekuasaan seorang diktator militer. Namun, jika dilihat lagi, doktrin
                  tersebut mengesankan ancaman dan tekanan Angkatan Darat untuk
                  terlibat dalam pemerintahan sebagai golongan fungsional. Seolah ang-
                  katan bersenjata sedang menyatakan bahwa militer Indonesia adalah
                  kekuatan politik yang harus diperhitungkan.

                  Pada  penghujung  1958,  gagasan  kembali  ke
                  Undang-Undang  Dasar  1945  mulai  didukung
                  oleh Dewan Nasional bahkan oleh kabinet. Se-
                  lain  itu,  hukum  darurat  perang  yang  sedang
                  berlangsung  diperpanjang  selama  satu  tahun.        Gagasan kembali ke
                  Dengan  demikian,  sebenarnya  kekuatan  parle-        Undang-Undang Dasar
                  men semakin lemah dan jalan untuk kembali ke
                  Undang-Undang  Dasar  1945  semakin  terang-           1945 akhirnya disetujui
                  benderang.  Soekarno  mulai  meyakini  gagasan         oleh seluruh Dewan
                  kembali ke Undang-Undang Dasar 1945.
                                                                         Menteri melalui sidang

                  Pemerintah  kemudian  mulai  melakukan  pe-            pada 19 Februari 1959.
                  rundingan  untuk  melakukan  langkah-langkah
                  yang  harus  ditempuh  guna  mengusulkan  ga-
                  gasan kembali ke Undang-Undang Dasar 1945.
                  Pemerintah diharuskan melakukan pengusulan
                  kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 kepada
                  Konstituante sebagai prosedur formal berdasar-
                  kan peraturan yang tertuang di Pasal 134 Undang-Undang 1950. Usul
                  tersebut diajukan oleh Presiden atas nama pemerintah.


                  Gagasan  kembali  ke  Undang-Undang  Dasar  1945  akhirnya  disetu-
                  jui  oleh  seluruh  Dewan  Menteri  melalui  sidangnya  pada  19  Februari
                  1959. Pada 20 Februari 1959 Kabinet Djuanda secara resmi menyetu-
                  jui rumusan anjuran untuk melaksanakan Demokrasi Terpimpin dalam
                  rangka kembali ke Undang-Undang Dasar 1945, dan sehari kemudian
                  naskah rumusan anjuran tersebut secara tertulis disampaikan ke DPR
                  dan Konstituante. Keputusan pemerintah tersebut disampaikan secara
                  langsung dalam Sidang DPR pada 2 Maret 1959.


                  Pemerintah pun menyampaikan keputusan dan keterangannya terha-
                  dap DPR di depan Konstituante melalui amanat kepada Konstituante
                  yang disampaikan Presiden Soekarno pada 22 April 1959 di Bandung.





                    dpr.go.id                                                                               141
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153