Page 149 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 149
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Keputusan dan keterangan dari pemerintah ter-
sebut memperlihatkan tergerusnya kekuatan
Setelah sidang dan semakin berkurangnya kepercayaan terha-
dap Konstituante dalam menjalankan fungsinya
pertama tidak berhasil sebagai pembuat undang-undang dasar.
memperoleh suara Pemungutan suara dilaksanakan Konstituante
bulat, pemungutan untuk menetapkan Undang-Undang Dasar
suara kedua 1945 menjadi undang-undang dasar Republik
Indonesia.
Sidang
sebelum
pendahuluan
dilaksanakan pada 1 pemungutan suara pertama yang dilaksanakan
Juni 1959 dan dihadiri pada 30 Mei 1959 menetapkan bahwa
pemungutan suara dianggap sah apabila
469 orang. Pemungutan dua pertiga anggota Konstituante yang hadir
suara kedua menyatakan setuju. Jika kurang dari dua pertiga
menghasilkan 264 suara perolehan suara setuju, akan dilaksanakan
pemungutan suara kedua pada 1 Juni 1959 dan
setuju dan 204 suara pemungutan suara ketiga pada 2 Juni 1959.
tidak setuju. Dalam pemungutan suara pertama pada
30 Mei 1959 hadir 478 anggota Konstituante,
269 suara setuju dan 199 suara tidak setuju
Undang-Undang Dasar 1945 menjadi undang-
undang dasar negara Republik Indonesia.
Karena belum mencapai syarat dua pertiga perolehan suara,
diselenggarakanlah pemungutan suara kedua pada 1 Juni 1959.
Setelah sidang pertama tidak berhasil memperoleh suara bulat, pemu-
ngutan suara kedua dilaksanakan pada 1 Juni 1959 dan dihadiri 469
orang. Pemungutan suara kedua menghasilkan 264 suara setuju dan
204 suara tidak setuju. Perolehan suara setuju pelaksanaan kembali
Undang-Undang Dasar 1945 lagi-lagi tidak mencapai dua pertiga dari
jumlah anggota yang hadir.
Pemungutan suara untuk ketiga kalinya dilaksanakan pada 2 Juni 1959,
yang dihadiri 468 anggota dengan perolehan 263 suara setuju, 203
suara tidak setuju. Pemungutan suara ketiga kalinya ini mendapatkan
perhatian dari masyarakat. Banyak masyarakat berdatangan ke Ge-
dung Konstituante di Gedung Merdeka, Bandung, untuk mengetahui
hasil dari pemungutan suara yang akan menentukan nasib bangsa dan
negara Indonesia.
142