Page 144 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 144

UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA
                                                                                                         (1950-1960)





                  sebagai  kekuatan  sentral  dalam  pemerintahan,
                  Angkatan Darat mulai berani menunjukkan kele-
                  mahan-kelemahan Demokrasi Parlementer dan
                  menuntut pergantian sistem pemerintahan de-            Angkatan Darat
                  ngan mengusulkan kembali ke Undang-Undang              semakin melibatkan
                  Dasar  1945.  Berjalan  bersama  dengan  Soekar-
                  no, Angkatan Darat terlibat menyusun kerangka          diri dalam
                  kerja untuk melaksanakan Demokrasi Terpimpin.          pemerintahan dengan

                  Langkah-langkah  yang  dijalani  Angkatan  Darat       ikut serta merancang
                  menuju Demokrasi Terpimpin merupakan reaksi            pelaksanaan
                  atas  krisis  pemerintahan  yang  timbul.  Pada  da-
                  sarnya perluasan peranan politik Angkatan Darat        Demokrasi Terpimpin
                  bukan sepenuhnya direncanakan para pimpinan            hingga akhirnya
                  untuk secara sadar memenuhi ambisi politiknya.
                  Langkah Angkatan Darat yang berupa reaksi ter-         menjadi salah satu
                  sebut  memperlihatkan  kesiapsiagaan  Angkatan         kekuatan dalam
                  Darat untuk memanfaatkan kesempatan-kesem-             pemerintahan
                  patan yang tidak terduga.
                                                                         Demokrasi Terpimpin.
                  Pada masa akhir Demokrasi Parlementer, baik-
                  nya konsolidasi kekuatan dalam tubuh Angkatan
                  Darat  memungkinkan  para  pemimpinnya  me-
                  lakukan  langkah-langkah  strategis  yang  dapat
                  menekan pemerintah.

                  Menghadapi tahun-tahun genting di penghujung masa Demokrasi Par-
                  lementer, mulai 1958 militer gencar melakukan tekanan terhadap partai
                  politik, pemerintah, hingga Presiden. Dalam hal ini Angkatan Darat, di
                  bawah hukum darurat perang, bereaksi terhadap krisis pemerintahan
                  yang terjadi dengan terus menekan Dewan Nasional untuk memperce-
                  pat kerjanya.


                  Selain itu, Angkatan Darat pun menekan Soekarno untuk segera mem-
                  berikan persetujuan pada usul Angkatan Darat agar kembali ke Un-
                  dang-Undang Dasar 1945. Upaya Angkatan Darat ini berhasil, bahkan
                  Angkatan Darat semakin melibatkan diri dalam pemerintahan dengan
                  ikut serta merancang pelaksanaan Demokrasi Terpimpin hingga akhir-
                  nya  menjadi  salah  satu  kekuatan  dalam  pemerintahan  Demokrasi
                  Terpimpin.








                    dpr.go.id                                                                               137
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149