Page 143 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 143

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN




           MILITER SEBAGAI KEKUATAN POLITIK



           Keberhasilan  TNI  di  bawah  pimpinan  Jenderal  Nasution  dalam  menumpas

           PRRI-Permesta  makin  meningkatkan  kekuasaan  Nasution  dan  militer  dalam

           perpolitikan.












                                      PEMERINTAHAN dengan sistem Demokrasi Parlementer tidak hanya
                                      mempengaruhi perkembangan dalam bidang politik dan ekonomi, bi-
                                      dang pertahanan dan keamanan pun merasakan dampak dari kebijak-
                                      an pemerintah pada masa liberal ini. Angkatan bersenjata mengalami
                                      perluasan kekuasaan terutama jika dilihat dari keterlibatannya dalam
                                      bidang ekonomi terlebih dalam bidang politik.


                                      Angkatan  bersenjata,  terutama  Angkatan  Darat,  memiliki  bertugas
                                      untuk mengatasi gejolak-gejolak politik di berbagai daerah Indonesia
                                      yang menyebabkan pemerintah kemudian menetapkan keadaan da-
                                      rurat. Namun, keadaan darurat ini dimanfaatkan oleh Angkatan Darat
                                      untuk melibatkan diri dalam hal kenegaraan.

                                      Dengan legitimasi Konsepsi Presiden dan dengan doktrin Jalan Tengah
                                      yang digagas Jenderal Nasution, Angkatan Darat mulai terlibat lang-
                                      sung dalam ranah pemerintahan. Perkembangan pemerintahan sejak
                                      1956 hingga 1958 kemudian menunjukkan pengaruhnya dalam sistem
                                      politik Indonesia dan peranan Angkatan Darat.


                                      Status darurat perang yang ditegaskan melalui undang-undang telah
                                      membuka jalan bagi Angkatan Darat untuk memiliki peran penting, ti-
                                      dak hanya dalam bidang keamanan dan pertahanan, tapi juga dalam
                                      bidang politik, administrasi umum, hingga dalam bidang ekonomi. Se-
                                      telah memperlihatkan kekuatannya dalam mengatasi pemberontakan,
                                      angkatan bersenjata menuntut peran lebih dalam pemerintahan.


                                      Jenderal A.H. Nasution, yang kala itu memimpin Angkatan Darat, ber-
                                      hasil  mengendalikan  dan  mempersatukan  kepentingan-kepentingan
                                      politik  Angkatan  Darat.  Dengan  tujuan  menjadikan  Angkatan  Darat




           136
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148