Page 142 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 142

UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA
                                                                                                         (1950-1960)





                  untuk  membuat  rancangan  undang-undang
                  guna  menangkal  aksi  Belanda  terulang  lagi.
                  Namun,  setelah  melalui  perundingan,  disepa-
                  kati bahwa dibutuhkan suatu sikap yang sege-           Karena situasi krisis
                  ra  dari  pemerintah  Indonesia  sebagai  respons      pemerintah yang
                  tindakan Belanda. Kabinet kemudian menyepa-
                  kati mengeluarkan pernyataan yang kemudian             terjadi di sekitar
                  dikenal dengan nama Deklarasi Djuanda.                 Deklarasi Djuanda,

                  Deklarasi Djuanda mendapat sorotan dari dunia          undang-undang
                  internasional,  bahkan  tak  sedikit  respons  yang    tentang wilayah
                  negatif.  Namun,  sejak  saat  itu  Indonesia  terus
                  menyuarakan gagasan “Indonesia sebagai Ne-             perairan Indonesia
                  gara  Kepulauan”  seperti  yang  tertuang  dalam       yang berlandaskan
                  deklarasi  tersebut.  Upaya  Indonesia  berlanjut
                  ke  forum-forum  internasional  seperti  Konvensi      deklarasi tersebut baru
                  Perserikatan  Bangsa-Bangsa  tentang  Hukum            bisa diundangkan
                  Laut di Genewa, yang dilaksanakan pada 1958.           setelah Dekrit Presiden
                  Pemerintah juga berupaya menjadikan deklarasi
                  tersebut  sebagai  undang-undang  agar  kemu-          1959.
                  dian  menjadi  kekuatan  pula  dalam  perjuangan
                  pembebasan Irian Barat.


                  Karena  situasi  krisis  pemerintah  yang  ter-
                  jadi  di  sekitar  Deklarasi  Djuanda,  un-
                  dang-undang  tentang  wilayah  perairan  Indonesia  yang  berlan-
                  daskan  deklarasi  tersebut  baru  bisa  diundangkan  setelah  Dekrit
                  Presiden 1959. Undang-undang itu pun bukan dirancang untuk dibahas
                  kemudian disetujui oleh DPR, melainkan undang-undang yang dibuat
                  pemerintah sebagai pengganti undang-undang pada kondisi darurat.



























                    dpr.go.id                                                                              135
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147