Page 145 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 145
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Sistem pemerintahan Demokrasi Terpimpin me-
mungkinkan angkatan bersenjata memiliki pe-
Pada 1959-1965, dengan ran yang aktif dalam kenegaraan. Selain itu, se-
bagai penyeimbang, Soekarno membuka jalan
dukungan Soekarno, untuk PKI sebagai bagian penting dari peme-
para pemimpin tentara rintahan. Angkatan bersenjata memberikan du-
kungan organisasional bagi Presiden Soekarno.
memperluas dan
mempertahankan Sementara itu, Soekarno pun menyadari bahwa
kekuatan Angkatan Darat dalam pemerintah-
kedudukan mereka an butuh pula penyeimbang dari kalangan sipil
dalam sektor non- yang memiliki banyak massa dan mendukung
Soekarno. Maka, PKI pun dipilih untuk berada
militer. Tentara di sisi lain yang terdekat dengan Presiden. Baik
digambarkan sebagai Angkatan Darat ataupun PKI, keduanya menun-
jukkan kesetiaan terhadap Presiden Soekarno.
kekuatan yang berada Namun, pertentangan antara keduanya tersele-
di tengah. saikan dan peran Soekarno sebagai penengah
dua kekuatan besar ini mutlak dibutuhkan.
Pada 1959-1965, dengan dukungan Soekarno,
para pemimpin tentara memperluas dan mem-
pertahankan kedudukan mereka dalam sektor
non-militer. Tentara digambarkan sebagai kekuatan yang berada di te-
ngah. Disebutkan juga bahwa pasukan militer secara terus-menerus
menghadapi perjuangan terhadap elemen-elemen ekstrem kiri (Pem-
berontakan Madiun 1948 dan percobaan kudeta 1965) serta ekstrem
kanan (Pemberontakan DI dan PRRI/ Permesta 1957-1961).
Pendekatan keamanan dengan mengandalkan kekuatan militer men-
jadi pilihan utama dalam menuntaskan pergolakan di berbagai dae-
rah. Maka, kekuatan dari angkatan bersenjata tidak dapat terelakkan
lagi sehingga tuntutan untuk memiliki peran dalam pemerintahan terus
bergulir.
138