Page 238 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 238

DPR-RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA
                                                                                                         (1967-1998)





                  tokoh kritis dan aktivis penentang Orde Baru itu telah mampu mem-
                  bangkitkan kesadaran kritis atas perilaku politik Orde Baru. Sehingga,
                  ketika terjadi pengambilan secara paksa, perlawanan rakyat pun terja-
                  di. Berawal dari pengambilan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI
                  di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, oleh massa dan berlanjut pada
                  kerusuhan massa di Jakarta.











































                  Melihat peristiwa kerusuhan ini, pemerintah bereaksi keras. Kepala Staf         Peristiwa 27 Juli 1996.
                  Sospol ABRI Syarwan Hamid dan Dirjen Sospol Depdagri Sutoyo N.K.         Sumber: https://koransulindo.com/
                  mengundang sejumlah organisasi massa ke Departemen Dalam Negeri.         kerusuhan-27-juli-1996-ketikahantu-
                  Mereka menyatakan bahwa peristiwa kerusuhan itu berkembang bukan              soekarno-melawan-balik/
                  lagi murni masalah intern PDI, melainkan sudah meluas dengan masuk-
                  nya pelbagai kepentingan yang beraliansi dengan pimpinan PDI. Sejum-
                  lah 240 orang ditangkap dan 120 orang dinyatakan sebagai tersangka.
                  Peristiwa itu berlanjut dengan diburu dan ditangkapnya beberapa aktivis
                  PDI yang ditahan oleh Kejaksaan Agung.


                  Motif politik dalam kasus ini sangat jelas. Bahkan belakangan dalam
                  pengakuan  Ketua  PDI  Soerjadi  dikatakan  bahwa  penyerbuan  dila-
                  kukan  oleh  Brimob  dan  TNI  yang  berpakaian  PDI. Selain  pimpinan-





                    dpr.go.id                                                                              231
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243