Page 237 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 237

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      Peristiwa pada 27 Juli 1996 itu disebut juga sebagai Peristiwa Kudatuli
                                      (akronim dari Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli).

                                      Peristiwa tersebut berawal dari kemenangan Megawati Soekarnoputri
                                      dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrasi Indonesia (KLB PDI) di
                                      Surabaya pada 1993. Kemenangan Megawati ini merupakan ancaman
                                      bagi rezim Orde Baru. Ini terjadi karena adanya konflik dalam tubuh
                                      Partai  Demokrasi  Indonesia  (PDI),  antara  kelompok  pendukung  So-
                                      erjadi (Ketua Umum hasil Kongres Medan 1996) melawan kelompok
                                      pendukung Megawati (Ketua Umum dari Munas Jakarta 1993). Itu men-
                                      capai puncaknya setelah Kongres IV PDI di Medan pada 20 Juni 1996.


                                                           Adapun Kongres PDI Ketiga, yang diselengga-
                                                           rakan  di  Pondok  Gede,  Jakarta,  pada  15  April
                                                           1986, dan dibuka oleh Presiden Soeharto, tidak
           Rekayasa pemerintah                             berhasil memilih seorang ketua umum dalam si-

           Orde Baru untuk                                 dang terakhir pada 18 April 1986. Peserta kong-
                                                           res  menyerahkan  mandat  kepada  pemerintah
           menggulingkan                                   untuk  menyusun  DPP  baru.  Pemerintah  me-
           Megawati                                        netapkan  DPP  baru  periode  1986-1991  dipim-

           Soekarnoputri itu                               pin oleh Soerjadi (Ketua Umum) dan Nicolaus
                                                           Daryanto (Sekretaris Jenderal).
           dilawan pendukungnya

           dengan menggelar                                Pilihan itu ternyata tidak diterima seluruh ang-
                                                           gota  dan  simpatisan  PDI,  sehingga  digelarlah
           mimbar bebas di                                 Munas di Jakarta pada 1993 yang dimenangkan

           Kantor DPP PDI.                                 Megawati. Sejak saat itu terjadi perpecahan da-
                                                           lam tubuh PDI, dan upaya mengakhiri dualisme
                                                           kepemimpinannya tidak berhasil.


                                                           Ketika akan dilaksanakan Kongres PDI di Me-
                                                           dan, pihak Megawati kemudian membentuk Tim
                                      Pembela  Demokrasi  Indonesia  (TPDI)  yang  dipimpin  oleh  Amertiwi
                                      Saleh, R.O. Tambunan, dan Abdul Hakim Garuda Nusantara, untuk me-
                                      nuntut pemerintah agar membatalkan Kongres PDI di Medan. Namun,
                                      Kongres tetap berjalan. Soeharto dan pembantu militernya merekaya-
                                      sa Kongres PDI di Medan dan mendudukkan kembali Soerjadi sebagai
                                      Ketua Umum PDI.


                                      Rekayasa  pemerintah  Orde  Baru  untuk  menggulingkan  Megawati
                                      Soekarnoputri itu dilawan pendukungnya dengan menggelar mimbar
                                      bebas di Kantor DPP PDI. Mimbar bebas yang menghadirkan sejumlah




           230
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242