Page 27 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 27
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Budi Utomo segera mengambil inisiatif membentuk Komite Nasional
dengan anggota para pimpinan berbagai organisasi pribumi. Tujuan-
nya membahas masalah Volksraad dan mempersiapkan pemilihannya.
Organisasi yang ikut dalam komite tersebut antara lain Budi Utomo
dengan dua utusan, empat organisasi daerah kerajaan dengan enam
utusan, Ikatan Para Bupati dengan dua utusan, CSI dengan satu utus-
an, serta dua utusan dari Persatuan Guru Hindia-Belanda (PGHB). Dari
semua organisasi, hanya PGHB yang tidak termasuk delegasi yang di-
berangkatkan ke Belanda.
Menjelang pemilihan anggota Volksraad, bang-
sa Belanda di Hindia-Belanda juga serentak
Pelantikan membentuk partai-partai politik. Kelompok
anggota Volksraad yang konservatif di kalangan pejabat Belanda
dalam pemerintahan diwakili oleh Vereeniging
diselenggarakan van Ambtenaren bij het Binnenlandsch Bestuur
pada 18 Mei 1918, (VABB) atau Perhimpunan Pegawai Pemerin-
tahan Dalam Negeri, yang dibentuk pada 1911.
dengan pembukaan
sidang pertama oleh Kalangan etis, baik yang berada di dalam ma-
upun di luar kalangan pejabat Belanda, mem-
Gubernur Jenderal Mr. bentuk Nederlandsch-IndischeVrijzinnige Bond
Johan Paul Graaf van (NIVB) atau Perhimpunan Liberal Hindia-Belan-
da, yang dibentuk pada 1916. Partai ini dikelola
Limburg Stirum. secara luwes menjadi suatu perhimpunan de-
ngan keanggotaan yang terbuka bagi berbagai
lapisan penduduk pribumi.
Kelompok masyarakat Kristen juga membentuk
partai sendiri, seperti masyarakat Protestan yang membentuk Christelijke
Ethische Partij (CEP) atau Partai Kristen Etis pada September 1917.
Sesudah Volksraad diresmikan, masyarakat Katolik Roma mendirikan
Indische Katholieke Partij (IKP) pada November 1918. Sebelumnya,
terdorong oleh inisiatif Budi Utomo, masyarakat Tionghoa mengadakan
rapat pada 7 Oktober 1917 untuk memilih calon-calon anggota Volksraad.
Pemilihan diperkirakan berlangsung pada Januari 1918. Gubernur
Jenderal Van Limburg Stirum menyampaikan kepada Menteri Urusan
Koloni Pleijte pada 21 Januari 1918 tentang hasil pemungutan suara.
Pelantikan anggota Volksraad diselenggarakan pada 18 Mei 1918, de-
ngan pembukaan sidang pertama oleh Gubernur Jenderal Mr. Johan
20