Page 19 - MAJALAH 167
P. 19
Laporan Utama
Ciptakan Safety
Transportasi Udara
Pelantikan Polana Banguningsih Pramesti sebagai Direktur Jenderal Perhubungan
Udara Kementerian Perhubungan yang baru hampir bertepatan dengan tragedi
jatuhnya pesawat Lion Air PQ-LQP jenis Boeing 737 Max, di perairan Karawang,
Jawa Barat, akhir Oktober lalu. Polana mengaku, dirinya dibebankan tugas untuk
menciptakan safety transportasi udara Indonesia.
olana menyampaikan, pihaknya pada saat sehari pasca Komite Nasional Keselamatan
berdasarkan hasil audit tragedi langsung bergegas untuk Transportasi (KNKT) terhadap apa
keselamatan penerbangan melakukan inspeksi terhadap yang terjadi dari kecelakaan terakhir
Pyang dilakukan oleh pesawat Boeing 737 Max 8 yang pesawat ini. Selanjutnya Kemenhub
Organisasi Penerbangan Sipil beroperasi di Indonesia. Pesawat akan melakukan evaluasi kembali
Internasional atau International Civil tersebut tidak lain dimiliki oleh Lion apakah regulasi yang saat ini ada
Aviation Organization (ICAO), saat Air sebanyak 11 unit dan Garuda untuk menciptakan keselamatan
ini Indonesia menempati peringkat Indonesia sebanyak 1 unit. transportasi udara sudah
55 dari 191 negara. Menurut rilis “Kita mengaudit di Indonesia mencukupi atau belum.
yang dikeluarkan ICAO, audit ada 11 Boeing 737 Max, dimana “Nanti berdasarkan rekomendasi
keselamatan penerbangan di 10 milik Lion Air dan 1 milik KNKT akan kita lakukan evaluasi
Indonesia di atas rata-rata dunia Garuda Indonesia. Kita melakukan kembali, apakah regulasi-regulasi
dengan nilai pemenuhan 81,15 evaluasi terhadap Max yang kita untuk melakukan keselamatan
persen. ada di Indonesia untuk mencari sudah mencukupi. Ini bukan
“Pesan Bapak (Menteri kesalahan yang serius yang diduga alasan klasik, kita ada beberapa
Perhubungan, RED) memang pada kecelakaan berikut. Karena ratus pesawat dan kita perlu SDM
kami harus berusaha untuk kecelakaan tersebut terjadi pada yang memiliki kompetensi. Nah itu
mempertahankan rating pesawat baru. Itulah yang kita uji yang kita akan bicarakan internal,
keselamatan penerbangan yang kembali,” tuturnya. bagaimana untuk memenuhi SDM,
telah mendapat nilai baik dari Polana menyebut tidak ada termasuk inspektur-inspektur,” tutup
Lembaga aviasi internasional seperti temuan yang signifikan dalam hasil Polana. EPS/SF
ICAO, EASA (European Aviation inspeksi tersebut. Ia menjelaskan
Safety Agency), dan FAA (Federal bahwa pesawat Boeing 737 Max 8
Aviation Administration),” ujarnya yang diinspeksi secara umum masih
saat ditemui Parlementaria di sela- layak untuk terbang. Ia mengatakan
sela rapat kerja dengan Komisi V inspeksi khusus tersebut dilakukan
DPR RI pertengahan November lalu. di sejumlah bandara dan dilakukan
Bagi Polana, hal ini merupakan pengecekan berdasarkan indikator
tantangan baginya. Karena untuk yang biasa dilakukan.
mempertahankan apa yang telah “Inspeksi yang dilakukan
dicapai itu merupakan sebuah oleh Kementerian Perhubungan
perjuangan sulit dibandingkan kemarin itu meliputi ramp check,
ketika mendapatkannya. Namun, pemeriksaan, dan pengawasan.
melihat dari kondisi penerbangan Selain itu kalau untuk pengecekan
Indonesia yang semakin baik saat kita selalu kita lakukan dan itu
ini, ia yakin bahwa Indonesia bisa memang rutin dan biasanya
mempertahankannya bahkan random,” tambah Polana.
melampaui pencapaian tersebut. Untuk menciptakan safety dalam
Ketika dihadapkan pada dunia penerbangan Indonesia, FOTO : ANDRI/IW
persoalan tragedi jatuhnya pesawat saat ini Kemenhub saat ini sedang
Lion Air PK-LQP, Polana mengaku menunggu hasil rekomendasi Dirjen Perhubungan Udara Polana
Banguningsih Pramesti
167 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 19