Page 20 - MAJALAH 167
P. 20

Sumbang Saran



                                   Benahi Sistem



                             Keselamatan dan



                Keamanan Penerbangan



                                      Di Indonesia





                                  Oleh: Handrini Ardiyanti, Peneliti Madya Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI


                 Musibah penerbangan yang menimpa pesawat Lion Air
                  PK-LQP dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju
                Depati Amir, Pangkal Pinang telah menguak masih belum
               beresnya sistem keselamatan dan keamanan penerbangan
                 di Indonesia. Ironisnya, pesawat yang jatuh Boeing 737
                MAX 8 tercatat baru pertama kali melaksanakan layanan
               penerbangannya pada Agustus 2018 sehingga jam terbang
                   pesawat tersebut hanya berkisar 800 jam terbang.


                    erdasarkan siaran pers     yang merupakan negara
                    KNKT No.36/KNKT/           kepulauan telah mendorong
                    XI/2018 diungkapkan        tumbuh berkembangnya industri
             Bbahwa dari data FDR              penerbangan komersial secara
              menunjukkan adanya kerusakan     pesat. Sayangnya pesatnya        lebih serius. Lantas harus dimulai
              penunjuk kecepatan (Air Speed    kebutuhan transportasi udara ini   darimana langkah pembenahan
              Indicator) pada empat penerbangan   tidak dibarengi dengan kecepatan   tersebut? Bagaimanakah
              terakhir PK-LQP. Terlepas dari   upaya pemenuhan standar          pembenahan tersebut harus
              faktor penyebab utama terjadinya   keselamatan dan keamanan       dilakukan?
              musibah penerbangan pada PK-LQP,   penerbangan di Indonesia.         Di tingkat global, Direktur
              sesungguhnya sistem keselamatan     Berdasarkan data, jumlah korban   Jenderal Asosiasi Transportasi Udara
              dan keamanan penerbangan         meninggal dunia akibat musibah   Internasional atau International
              telah disusun secara rinci dan   penerbangan di Indonesia dari    Air Transport Assosiation (IATA)
              komprehensif.                    tahun 2014 s.d. 2018 adalah sebagai   Alexandre de Juniac dalam laporan
                 Namun, terjadinya musibah     berikut: di tahun 2014 tercatat 160   tahunan IATA 2018 menegaskan
              penerbangan PK-LQP pada 29       orang; tahun 2015 tercatat 40 orang;   bahwa salah satu tantangan terbesar
              Oktober 2018 setelah sebelumnya   tahun 2016 tercatat 8 korban, tahun   yang dihadapi dunia penerbangan
              terjadi musibah penerbangan      2017 adalah tahun terbaik karena   pada tahun 2017 adalah masalah
              Air Asia PK-AXC dengan nomor     tercatat tidak ada korban meninggal   keselamatan penerbangan.
              penerbangan 8501 pada 28         dunia akibat musibah penerbangan    Meskipun pemerintah dan
              Desember 2014 menjadi sebuah     (zero accident).                 industri penerbangan saling
              tamparan keras yang menyadarkan     Sementara di tahun 2018 tercatat   bekerjasama untuk mencari
              perlu segera dilakukan upaya     hingga 26 November 2018 terdapat   langkah-langkah alternatif untuk
              membenahi sistem keselamatan     189 korban meninggal dunia akibat   meningkatkan keselamatan
              dan keamanan penerbangan di      musibah penerbangan. Kondisi ini   penerbangan, namun pada akhirnya
              Indonesia secara sistemis dan    memerlukan upaya pemenuhan       industri penerbanganlah yang harus
              menyeluruh.                      standar keselamatan dan keamanan   menyadari bahwa mereka memiliki
                 Kondisi geografis Indonesia   penerbangan di Indonesia secara   tengat waktu yang sangat sempit
                                                                                untuk melaksanakan berbagai

              20  PARLEMENTARIA  167 XLVIII 2018
                                167 XLVIII 2018
              20 PARLEMENTARIA
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25