Page 25 - MAJALAH 167
P. 25
Pengawasan
menghembuskan napas terakhir di Kanal, serta rencana pengiriman dan menjadi titik lemah dalam
negeri orang karena hukuman mati. 30 ribu TKI. Menurut Ichsan, perlindungan pekerja migran. Poin
Tuti Seorang TKI asal Majalengka kesepakatan antara kedua negara baru tersebut antara lain, proses
dieksekusi mati oleh pemerintah dalam bentuk MoU belum cukup rekrutmen dan penempatan
Arab Saudi, Senin (29/10/2018). kuat untuk memberikan jaminan pekerja migran melalui sistem
Anehnya, eksekusi tersebut perlindungan bagi pekerja migran online terintegrasi yang
dilakukan tanpa pemberitahuan Indonesia di Arab Saudi. “MoU itu memungkinkan kedua pemerintah
apapun pada pemerintah Indonesia. tidak punya kekuatan hukum yang melakukan pengawasan,
Kabar kematian Tuti Tursilawati cukup kuat,” ujar Ichsan. pemantauan dan evaluasi.
diunggah oleh akun Twitter, @ Dia menyarankan, pasca- Pekerja migran juga tak
migrantcare, Selasa (30/10/2018). eksekusi mati TKI asal Majalengka, lagi bekerja dengan sistem
Migrantcare lembaga yang concern Tuti Tursilawati pada 29 Oktober kafalah (majikan perseorangan),
pada pembelaan dan advokasi hak- 2018 lalu, pemerintah harus melainkan sistem syarikah yakni
hak buruh migran tersebut sembari membuat perjanjian yang lebih perusahaan yang ditunjuk dan
menautkan potret Tuti Tursilawati. memiliki kekuatan hukum untuk bertanggungjawab kepada
Tuti Tursilawati merupakan melindungi para pekerja migran. pemerintah Arab Saudi. Sistem ini
warga asal Cikeusik, Sukahaji, Selain itu, Ichsan juga dinilai mempermudah pemerintah
Kabupaten Majalengka, Jawa berpendapat sebaiknya pemerintah Indonesia melakukan perlindungan.
Barat. Ia berangkat ke Arab pada membatalkan rencana pengiriman Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi
5 September 2009 untuk bekerja 30 ribu TKI sebelum ada jaminan IX DPR RI Erma Lena berkomentar
sebagai pekerja rumah tangga dari pemerintah Arab Saudi. Ia dengan tegas, bahwa seharusnya
di Kota Thaif, Provinsi Mekkah menilai, pembatalan tersebut Arab Saudi menginformasikan hal
Barat. Selama bekerja, Tuti kerap juga dapat menjadi bentuk protes ini kepada pemerintah Indonesia.
mendapatkan pelecehan seksual pemerintah terkait eksekusi Menurut Erma memberikan
dari sang majikan. Tuti telah bekerja Tuti yang dilakukan tanpa ada informasi ke negara asal menjadi
selama 8 bulan dengan sisa gaji tak notifikasi. “Kalau ada keinginan kewajiban bila ada warga negara
dibayar selama 6 bulan. untuk pengiriman 30 ribu itu asing yang dinyatakan bermasalah
Hal tersebut diungkapkan saya berharap tidak dilakukan dengan hukum. Aturan ini telah
Nisma Abdullah, aktivis Aliansi dulu sebelum adanya kejelasan, ada dalam Pasal 36 Konvensi Wina
Tolak Hukuman Mati, saat kesepakatan, kerja sama antara Tahun 1963 tentang Hubungan
menggelar jumpa pers di pemerintah Indonesia dan Konsuler.
Gedung DPR. Menurut fakta yang pemerintah Arab Saudi,” kata “Di dalam pasal tersebut
terungkap, perlakuan tak senonoh Ichsan. disebutkan bila warga negara
majikan pada Tuti mencapai Sebelumnya diberitakan, sending state melakukan
puncaknya pada 11 Mei 2010. Tuti Pemerintah Indonesia dan Saudi permintaan, maka pihak yang
hendak diperkosa oleh majikannya Arabia telah menyepakati kerja berwenang dari receiving state
dan melakukan perlawanan. sama bilateral Sistem Penempatan wajib, tanpa menunda, untuk
Ia pun memukul majikannya Satu Kanal (one channel) pekerja memberikan informasi kepada
menggunakan tongkat untuk migran Indonesia dengan pilot perwakilan konsuler negara
membela diri. Saat itu sang majikan project 30 ribu pekerja yang akan pengirim (Mandatory Consulat
meninggal. diberangkatkan. Notification atau MCN),” jelas Erma.
Wanita asal Cikeusik ini Penandatanganan kerja “Sementara Pasal 37
memutuskan melarikan diri. sama dilakukan oleh Menteri huruf (a) konvensi Wina 1963,
Sayang, ia mengalami musibah saat Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri jelas mengatur kewajiban
pelarian. Tuti malah diperkosa oleh dengan Menteri Tenaga Kerja dan menyampaikan kematian WN
sembilan pria Arab. Tak berhenti Pembangunan Sosial Kerajaan kepada kantor perwakilan asing
sampai di situ, Tuti kemudian Arab Saudi Ahmed bin Suleiman terkait,” imbuhnya.
ditangkap pihak kepolisian Thaif. bin Abdulaziz al Rajhi, Kamis, 11 Erma menyayangkan, Arab
Pengadilan Arab Saudi kemudian Oktober 2018 di kantor Kementerian Saudi yang kembali melanggar
memutuskan Tuti Tursilawati Ketenagakerjaan RI. Kerja sama kerjasama dengan pemerintah
bersalah dan divonis mati pada ini dalam rangka pembenahan Indonesia. Ia kesal lantaran Arab
Juni 2011. Kasus Tuti ini sebenarnya tata kelola penempatan pekerja Saudi tak menginformasikan
sudah mendapat perhatian dari migran Indonesia, baik terkait adanya eksekusi hukuman mati ke
Pemerintah Indonesia. perlindungan maupun peningkatan Indonesia. “Kesepahaman tersebut
Ichsan juga mengkritik kesejahteraan. masih dilanggar sebagaimana
penandatanganan nota Setidaknya, ada beberapa poin terjadi pada kasus Zaini Misrin yang
kesepahaman atau MoU antara penting pada Sistem Penempatan dieksekusi Maret 2018 lalu, di mana
Indonesia dan Arab Saudi Satu Kanal, yang pada kerja Indonesia juga tidak menerima
mengenai Sistem Penempatan Satu sama sebelumnya tidak diatur MCN,” ungkapnya. EKO/ES
167 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 25