Page 16 - MAJALAH 210
P. 16

LAPORAN  UT AMA






                      Masih Dalam Penyempurnaan






              Penyelesaian Rancangan           hukum bisa diakses masyarakat        “Mengapa kita belum serahkan?
              Undang-Undang Kitab              kalau penyusunannya sudah         Itu masih banyak typo. Jadi misalnya
              Undang-Undang                    selesai di pemerintah dan jika telah   gini, kan ada pasal yang dihapus.
                                               diterima secara resmi oleh DPR RI
                                                                                 Bayangkan kalau pasal dihapus
              Hukum Pidana (RKUHP)             sebagaimana prosedur yang berlaku.  harus dia berubah semua. Misalnya
              hingga kini terus                   Selain itu, Eddy menyampaikan   begitu ada pasal yang dihapus, tiba-
              diupayakan. Parlemen             tahap finalisasi draf revisi KUHP   tiba begini ya, ‘sebagaimana yang
                                               masih dilakukan. Diantaranya yakni
                                                                                 dimaksud pasal sekian’. Padahal kan
              bersama pemerintah               memeriksa kesalahan redaksional,   pasalnya jadi dihapus, hilang,” tegas
              menginginkan                     rujukan, dan sinkronisasi antara   Eddy.
              rancangan regulasi               batang tubuh dan penjelasan.
                                                  “Memang belum ke DPR, masih
              ini dapat sempurna,              kita bersihkan,” jelas Eddy. Ia juga
              lengkap serta rapi. Untuk        mengungkapkan alasan mengapa
              itu terus diupayakan             hingga kini draf RUU KUHP terbaru
                                               belum dipublikasikan ke publik usai
              sinkronisasi dalam               terakhir draf yang dipublikasikan
              peraturan pidana                 yakni versi September 2019.
              tersebut.                           Terkait masih belum
                                               dipublikasikannya draf tersebut,
                                               Eddy, menyatakan karena masih
                                               terdapat banyak kesalahan
                              HINGGA awal      dalam segi penulisan atau typo.
                              Juni 2022,
                              pemerintah
                              masih belum           Wakil Menteri Hukum dan HAM RI
                                                    Edward Omar Sharif Hiariej.
                              dapat membuka
                              drafnya ke
                              masyarakat.
                              Pasalnya,
                              rujukan hukum
              pidana Indonesia itu masih dalam
              proses finalisasi.
                 “Pemerintah hingga kini belum
              bisa membuka draf RKUHP karena
              memang belum selesai,” ungkap
              Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi
              Manusia (Wamenkumham) Edward
              Omar Sharif Hiariej.
                 Masyarakat diimbau tak khawatir.
              Jika proses finalisasi sudah selesai
              dilakukan dan diserahkan ke DPR,
              akses draf revisi KUHP ke masyarakat
              bakal dibuka. Menurut pria yang
              akrab disapa Eddy tersebut, hal itu
              merupakan ketentuan pembentukan
              peraturan perundang-undangan.      JAKA/PDT
                 Apalagi draf dari suatu payung




               16     PARLEMENTARIA      EDISI 210      TH. 2022
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21