Page 17 - MAJALAH 210
P. 17

LAPORAN  UT AMA







                 Eddy mengatakan, dalam
              RKUHP terbaru terdapat 628
              pasal. Pemerintah tak ingin RKUHP
              bernasib seperti UU Cipta Kerja yang   14 Poin Hasil Sosialisasi RUU tentang KUHP
              bermasalah secara formil, akibat         yang disampaikan Wamenkumham antara lain;
              pasal demi pasal tak lengkap dan
              rapi. “Jadi ada perubahan substansi,   1)   Penjelasan The Living Law. Wamenkumham menjelaskan bahwa dalam Pasal 2
              ada soal typo, ada soal rujukan dan       yang dimaksud hukum yang hidup dalam masyarakat.
              ada soal sinkronisasi antara batang    2)   Pidana mati. Dalam RUU KUHP ini pidana mati ditempatkan paling terakhir
              tubuh dan penjelasan, memang              dijatuhkan untuk mencegah dilakukannya tindak pidana. Pidana mati yang
              belum ke DPR, masih kita bersihkan,”      selalu diancamkan secara alternatif dengan pidana penjara dengan waktu
              bebernya.                                 tertentu selama 20 tahun dan pidana penjara seumur hidup.
                 Akademisi Universitas Gadjah        3)   Tentang penyerangan terhadap harkat dan martabat presiden dan wakil
              Mada itu juga mengungkap urgensi          presiden.
              pengesahan RKUHP. Ia memaparkan        4)   Penjelasan tindak pidana karena memiliki kekuatan gaib.
              lamanya pembahasan RKUHP
              di Indonesia juga dikarenakan          5)   Penjelasan dokter atau dokter gigi yang melaksanakan pekerjaannya tanpa ijin.
              banyaknya etnis, agama, dan budaya.    6)   Penjelasan unggas dan ternak yang merusak kebun yang ditaburi benih.
                 Namun menurutnya hal itu wajar
              sehingga lamanya pembahasan            7)   Contempt of court serta permasalahan advokat curang.
              KUHP tak terelakkan. Sedangkan         8)   Isu tentang penodaan agama.
              Eddy menjelaskan bahwa KUHP yang
              ada saat ini sangat multi interpretasi   9)   Penganiayaan hewan.
              dan akan membuat kebingungan           10)  Menjelaskan tentang penggelandangan tetap diatur RUU KUHP.
              dalam pengambilan keputusan
              dalam persidangan.                     11)  Tentang Aborsi ditambahkan satu ayat yang menyatakan
                 Sampai saat ini, Kemenkumham           memberikan pengecualian apabila keterdaruratan medis atau
                                                        korban perkosaan.
              dan DPR RI menegaskan draf
              RKUHP terbaru masih dalam              12)  Mencakup perzinahan melanggar nilai agama dan budaya.
              tahap penyempurnaan. “Untuk            13)  Kohabitasi (Kumpul Kebo).
              draf terbaru, kami belum dapat
              mempublikasikannya karena sifatnya     14)  Perkosaan dalam perkawinan.
              masih dalam taraf penyusunan dan       Sumber: kemenkumham.go.id
                penyempurnaan. Draf baru bisa
                      kami sampaikan apabila
                         pemerintah dan DPR
                          telah bersepakat,”
                           ungkap Kepala       RKUHP masih dalam tahap           kepada publik adalah draf RKUHP
                            Bagian Humas       penyusunan dan penyempurnaan      tahun 2019 yang batal disahkan.
                             Kementerian       oleh Pemerintah dan DPR. Kabag    Kendati demikian, Pemerintah
                              Hukum dan HAM    Humas Kemenkumham itu             menyambut baik segala kritik dan
                               Tubagus Erif    menanggapi adanya kritik terhadap   masukan yang berkembang terkait
                               Faturahman.     draf RKUHP yang tidak terbuka ke   RKUHP yang sekarang masih dalam
                                   Ia          publik.                           tahap perbaikan.
                                 menjelaskan      “Untuk draf terbaru, kami         Sosialisasi dan pelibatan publik
                                   Draf        belum dapat mempublikasikannya    dipastikan terus dilakukan Pemerintah
                                               karena sifatnya masih dalam taraf   dan DPR RI ke berbagai pihak demi
                                               penyusunan dan penyempurnaan.     lahirnya RKUHP yang terbaik. “Dalam
                                               Draf baru bisa kami sampaikan     rangka penyempurnaan draf RUU
                                               apabila Pemerintah dan DPR telah   KUHP tersebut, pemerintah juga terus
                                               bersepakat,” ujarnya.             menerima masukan dari beragam
                                                  Draf RKUHP sementara yang      pihak, khususnya elemen sipil,”
                                               dapat disampaikan oleh pemerintah   pungkasnya. lpun/aha




                                                                            TH. 2022      EDISI 210      PARLEMENTARIA        17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22