Page 101 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 101
Ignatius Pradipa Probondaru: Problematika Tahap Awal Pelaksanaan Jual Beli ... 93
dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. Dari definisi tersebut terlihat
ciri rumah susun yaitu terdapat sifat “kebersamaan” sifat kebersamaan ini terdapat dalam
istilah bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. Bagian bersama adalah bagian
rumah susun yang dimiliki secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama dalam kesatuan
fungsi dengan satuan-satuan rumah susun, contoh: fondasi atap, lobby, lift, saluran air,
jaringan listrik dan gas. Sedangkan benda bersama adalah benda yang bukan merupakan
bagian rumah susun melainkan bagian yang dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk
pemakaian bersama, contoh: raung pertemuan, bangunan pertamanan, bangunan sarana
4
sosial, tempat ibadah, tempat parkir dan lain-lain . Adapun tanah bersama adalah sebidang
tanah hak atau tanah sewa untuk bangunan yang digunakan atas dasar hak bersama secara
tidak terpisah yang di atasnya berdiri rumah susun dan ditetapkan batasnya dalam
persyaratan izin mendirikan bangunan. Ketiga bagian tersebut merupakan hak bersama dari
rumah susun yang tidak dapat dimiliki secara individu atau sendiri-sendiri, karena
merupakan satu kesatuan fungsional dari bangunan rumah susun yang tidak dapat
dipisahkan.
Menurut Undang Undang No 20 Tahun 2011, Satuan Rumah Susun adalah unit rumah
susun yang tujuan utamanya digunakan secara terpisah dengan fungsi utama sebagai tempat
hunian dan mempunyai sarana penghubung ke jalan umum. Hak kepemilikan atas satuan
rumah susun merupakan hak milik atas satuan rumah susun yang bersifat perseorangan yang
5
terpisah dangan hak bersama atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Hubungan antara satuan rumah susun dengan benda bersama, bagian bersama, dan tanah
bersama dapat dilihat pada nilai perbandingan proporsional. Nilai perbandingan
proporsional adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara satuan rumah susun
terhadap hak atas bagian bersama benda bersama dan tanah bersama. Perhitungan nilai
perbandingan proporsional dihitung berdasarkan nilai satuan rumah susun yang
bersangkutan terhadap jumlah nilai rumah susun secara keseluruhan pada waktu pelaku
pembangunan pertama kali memperhitungkan biaya pembangunannya secara keseluruhan
untuk menentukan harga jualnya. Tanda bukti kepemilikan atas satuan rumah susun adalah
diterbitkan sertifikat hak milik atas satuan rumah susun bagi setiap orang atau badan hukum
yang memenuhi syarat sebagai pemegang hak atas tanah. Sertifikat hak milik satuan rumah
susun (SHM sarusun) merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang terdiri atas
salinan buku tanah dan surat ukur atas hak atas tanah bersama sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, gambar denah lantai pada tingkat rumah susun
bersangkutan yang menunjukkan satuan rumah susun yang dimiliki, pernyataan mengenai
4 H. Suriansyah Murhaini, Hukum Rumah Susun Eksistensi, Karakteristik, dan Pengaturan, (Jakarta:
Laksbang Grafika, 2015), hlm 60.
5 Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang Undang Pokok Agraria Isi
Dan Pelaksanaannya, (Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 2013), hlm. 349.