Page 105 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 105

Ignatius Pradipa Probondaru: Problematika Tahap Awal Pelaksanaan Jual Beli  ...     97


             dengan harapan bila pengembang dapat melaksanakan keterbangunan 20% maka pengem-
             bang bisa menyelesaikan seluruh kewajibannya. Namun hal ini tak terwujud bila melihat
             beberapa kasus seperti apartemen The Kencana Residence, dimana sempat terhenti ketika
                                                                                    10
             sudah mencapai progress 60-65 % sehingga digugat oleh konsumennya.  Kemudian terdapat
             pula kasus apartemen Green Pramuka yang tidak kunjung memberikan sertipikat hak milik
                                   11
             satuan rumah susun.  Padahal para pembeli rumah susun sudah memenuhi seluruh kewa-
             jibannya. Dalam kasus seperti ini pembeli rumah susun amat dirugikan terutama apabila

             rumah susun tak kunjung selesai atau dalam kondisi terhenti, karena konsumen harus tetap
             membayar cicilan rumah susun dan apabila konsumen belum memiliki tempat tinggal maka
             orang tersebut terpaksa harus membayar biaya sewa tempat tinggal karena satuan rumah
             susun yang diharapkan belum dapat diserahkan.

                  Oleh karena itu menurut penulis perlu adanya peraturan baru yang dapat mengakomodir
             keadaan  ini.  Peraturan  yang  memberi  peluang  bagi  konsumen  untuk  menghentikan
             sementara pelaksanaan kewajibannya, sampai pihak pengembang melanjutkan pemenuhan
             kewajiban-kewajibannya.  Untuk  itu  sebaiknya  Indonesia  mengadopsi  sistem  pembayaran

             progressive payment sebagai skema pembayaran standar yang diberlakukan dalam PPJB.

             D. Progressive Payment

                  Progresive  payment  adalah  sistim  pembayaran  dimana  konsumen  melakukan
             pembayaran secara bertahap mengikuti perkembangan pembangunan fisik, dan di saat yang
             sama pengembang juga. Sistim ini telah diterapkan di Singapura dan Malaysia. Tahapan-
             tahapan pembayaran dicantumkan ke dalam PPJB maupun di dalam website pengembang

             rumah susun, sehingga bisa diketahui secara mudah oleh konsumen. Berikut adalah tabel
                                                        12
             tahapan pembayaran progressive payment:

                                Tahapan                        Pembayaran Berdasarkan Skema

                 Setelah melakukan pembayaran booking       5% - 10%
                 fee

                 Setelah Menandatangani Perjanjian          20% (dikurangi booking fee)
                 Pengikatan Jual Beli

                 Penyelesaian fondasi bangunan              10 %

                 Penyelesaian kerangka-kerangka unit        10 %




                10       http://properti.kompas.com/read/2016/06/22/010445721/pengakuan.margahayu.land.terkait.
             keterlambatan. konstruksi.the.kencana.residence, diunduh 5 september 2017
                11   https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170809170348-20-233545/green-pramuka-akui-belum-
             beri-sertifikat-kepada-semua-pemilik/, diunduh 5 september 2017
                12   https://www.ura.gov.sg/uol/guidelines/residential-property/Home-Buyers/Sections/Sale-Purchase/
             Obligations%20of%20purchasers/Standard%20Payment%20Schedule, diunduh 5 September 2017
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110