Page 232 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 232

224    Prosiding Seminar: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya



                14.  Penyamaan persepsi di antara pihak-pihak terkait tersebut perlu terus disosialisasikan
                     dalam berbagai forum untuk memperoleh hasil optimal bagi perwujudan peraturan
                     perundangan dalam hal kepastian dan perlindungan hukum hak atas tanah secara adil
                     dan berpihak bagi penguatan hak-hak rakyat.


             C. Penutup
                   Perubahan dari sistem pendaftaran tanah publikasi negatif mengandung unsur positif

             menjadi sistem publikasi positif perlu dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, selama
             jangka  waktu  yang  cukup  lama  masih  akan  dijumpai  bidang-bidang  tanah  yang  didaftar
             dengan sistem publikasi negatif, disamping bidang-bidang tanah yang didaftar dengan sistem
             publikasi positif. Sistem publikasi positif diyakini dapat memberikan kepastian hukum hak

             atas  tanah  secara  absolut.  Pemerintah  juga  menjamin  kebenaran  semua  informasi  yang
             tertulis  dalam  sertifikat  hak  atas  tanah.  Apabila  terjadi  kesalahan  administrasi  oleh
             pemerintah,  pemerintah  akan  memberikan  dana  kompensasi  atau  ganti  kerugian  atas
             kesalahan administrasi tersebut dari Assurance Fund. Penggunaan sistem publikasi positif ini

             juga  diharapkan  dapat  mengurangi  permasalahan  terkait  pertanahan  serta  mendorong
             terciptanya  iklim  investasi  dan  iklim  ekonomi  yang  kondusif  yang  dapat  memberikan
             peningkatan daya saing perekonomian nasional didunia.


             Daftar Pustaka
             Abdurrahman.  Penyelesaian  Sengketa  Pertanahan.  Buletin  LMPDP-Land:  Media  Pengem-
                   bangan Kebijakan Pertanahan. Edisi 10. ISSN 1978-7626. Jakarta: PIU Bappenas. 2009.

             Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Kementertian Perencanaan Pembangunan Nasional
                   (Bappenas),  Laporan Akhir  Kajian  Arah  Kebijakan  Penataan  Ruang  dan  Pengelolaan
                   Pertanahan Nasional 2015-2019.
             Hamilton, Jonnette Watson. Introducing Conditional Immediate Indefeasibility: Section 170 (1)

                   of  the  Land  Titles  ACT.  2013.  http://ablawg.ca/2013/03/13/introducing-  conditional-
                   immediate-indefeasibility-  section-1701-of-the-land-titles-act/.Diakses  pada  Agustus
                   2016.

             Harsono,  Boedi.  Hukum  Agraria  Indonesia,  Sejarah  Pembentukan  Undang-Undang  Pokok
                   Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djambatan, 2013.
             _____,  Makalah  disajikan  pada  Seminar  Nasional  "Meninjau  Kemungkinan  Penyelenggaraan
                   Pendaftaran Tanah Dengan Sistem Publikasi Positif, diselenggarakan oleh Pusat Studi

                   Hukum Agraria,Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, 17 April 2000.
             Kementerian  Agraria  dan  Tata  Ruang/Badan  Pertanahan  Nasional  Republik  Indonesia.
                   Laporan  Akuntabilitas  Kinerja  Instansi  Pemerintah  Kementerian  Agraria  dan  Tata

                   Ruang/BPN, Jakarta: Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
                   Republik Indonesia, 2014.
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237