Page 257 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 257

Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo: Problematika dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah ...     249


                (iv)  Akta Jual Beli (AJB) PPAT yang sudah lengkap.
                (v)   Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pembeli dan penjual yang masih berlaku
                      dan dibuat fotokopi sesuai asli oleh notaris;
                (vi)  Bukti pelunasan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh).

                (vii)  Bukti  pelunasan  pembayaran  Bea  Perolehan  Hak  Atas  Tanah  dan  Bangunan
                      (BPHTB).
                (viii)  Bukti pelunasan pembayaraan Pajak Bumi dan Bangunan 5 (lima) sampai dengan 10
                                                9
                      (sepuluh) tahun terakhir.
                  Dokumen-dokumen  tersebut  dirasakan  terlalu  banyak,  sedangkan  sebetulnya  PPAT
             sudah melakukan verifikasi terhadap dokumen tersebut.
                  Proses pengurusan balik nama sertipikat di Kantor Pertanahan, akan diuraikan sebagai

             berikut:
                (i)  Setelah berkas disampaikan ke Kantor Pertanahan, Kantor Pertanahan memberikan
                     tanda bukti penerimaan permohonan balik nama kepada PPAT;
                (ii)  Nama  pemegang  hak  lama  (penjual)  di  dalam  buku  tanah  dan  sertipikat  dicoret

                     dengan  tinta  hitam  dan  diparaf oleh  Kepala  Kantor Pertanahan  atau Pejabat  yang
                     ditunjuk.
                (iii) Nama pemegang hak yang baru (pembeli) ditulis pada halaman dan kolom yang ada

                     pada  buku  tanah  dan  sertipikat  dengan  dibubuhi  tanggal  pencatatan  dan
                     ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk.
                (iv) Dalam waktu 14 (empat belas hari) sampai maksimal 20 (dua puluh hari) pembeli
                     sudah dapat mengambil sertipikat yang sudah beralih menjadi atas nama pembeli di

                     Kantor Pertanahan.
                  Yang sering terjadi dalam praktek, proses balik nama tersebut tidak selesai dalam jangka
             waktu 14 (empat belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari. Tidak sesuai dengan standar
             prosedur yang ditetapkan dalam Perkaban Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan

             dan Pengaturan Pertanahan.

             V. Kesimpulan

                  Untuk pendaftaran tanah untuk pertama kalinya pemerintah harus membuat standar
             prosedur  yang  sederhana,  tidak  berbelit-belit,  murah  dan  cepat.  Mewajibkan  kepada
             masyarakat untuk mengajukan permohonan pensertipikatan tanah. Tahap pensertipikatan
             tanah hanya satu prosedur dengan kata lain standar prosedur yang ditetapkan oleh peme-

             rintah harus mudah dilakukan oleh masyarakat awam.
                  Untuk  pembuatan  akta  perlu  ditetapkan  standar  untuk  persiapan  pembuatan  akta
             sampai  dengan  akta  tersebut  siap  didaftarkan  ke  Kantor  Pertanahan  setempat.  Lampiran



                  9  Lampiran II Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010
             tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262