Page 265 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 265

Elsi Kartika Sari: Kekuatan Hukum terhadap Pemilikan Satuan Rumah ...      257


                     3) Tanah Hak Milik.
                   Terjadinya Hak Pakai  dapat terjadi karena;
                     1)  Penetapan Pemerintah (tanah negara dan tanah Hak Pengelolaan).
                     2) Perjanjian  pemberian  oleh  pemegang  Hak  Milik  dengan  akta  yang  dibuat  oleh

                       PPAT.
                     3) Undang-undang, ketentuan tentang Konversi.
                  Jangka waktu Hak Pakai  berbeda sesuai dengan asal tanahnya, (lihat Pasal 45 s/d 49 PP

             No. 40/1996) sebagai berikut:
                1)  Hak  Pakai    atas  Tanah  Negara  dan  tanah  Hak  Pengelolaan  berjangka  waktu  untuk
                   pertama kali paling lama 25 tahun, dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama
                   20 tahun, dan dapat diperbarui untuk jangka waktu paling lama 20 tahun. Khusus HP

                   yang  dipunyai  oleh  Departemen,  Lembaga  Non  Departemen,  Pemerintah  Daerah,
                   badan-badan keagamaan dan sosial, perwakilan negara asing, dan perwakilan badan
                   internasional diberikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan selama tanahnya
                   dipergunakan untuk keperluan tertentu.

                2) Hak Pakai  atas tanah Hak Milik berjangka waktu paling lama 25 tahun, tidak ada per-
                   panjangan waktu. Namun, atas kesepakatan antara pemilik tanah dengan pemegang
                   HP dapat diperbarui dengan pemberian HP baru dengan akta yang dibuat oleh PPAT

                   dan wajib didaftarkan pada kantor BPN setempat.
                 d. Untuk Rumah Susun Umum dan/atau Rumah Susun Khusus dapat dibangun dengan:
                   1)  Pemanfaatan barang milik negara/daerah berupa tanah; atau
                   2) Pendayagunaan tanah wakaf.

                  Tanda  bukti kepemilikan atas Sarusun di atas tanah Hak Milik, Hak Guna Bangunan,
             atau Hak Pakai di atas Tanah Negara, Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas Tanah Hak
             Pengelolaan diterbitkan Sertifikat Hak Milik Sarusun. SHM Sarusun merupakan satu kesatu-
                                                         11
             an yang tidak terpisahkan yang terdiri atas:
                a. Salinan buku tanah dan surat ukur atas hak tanah bersama sesuai dengan ketentuan
                   peraturan perundang-undangan;
                b.  Gambar  denah  lantai  pada  tingkat  rumah  susun  bersangkutan  yang  menunjukkan

                   sarusun yang dimiliki; dan
                c.  Pertelaan  mengenai  besarnya  bagian  hak  atas  bagian  bersama,  benda  bersama,  dan
                   tanah bersama bagi yang bersangkutan.
                  Untuk tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas Barang Milik Negara/Daerah berupa

             tanah  atau  tanah  wakaf  dengan  cara  sewa,  diterbitkan  Sertifikat  Kepemilikan  Bangunan
             Gedung  Sarusun.    SKBG  Sarusun  merupakan  satu  kesatuan  yang  tidak  terpisahkan  yang
             terdiri atas:

                a.   Salinan buku bangunan gedung;

                11  Pasal 47 Undang-undang No. 20 Tahun 2011
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270