Page 266 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 266

258    Prosiding Seminar: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya



                b. Salinan surat perjanjian sewa atas tanah;
                c. Gambar denah lantai pada tingkat rumah susun yang bersangkutan yang menunjukkan
                   sarusun yang dimiliki; dan
                d. Pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas bagian bersama dan benda bersama yang

                   bersangkutan.
                  SKBG  sarusun    diterbitkan  oleh  instansi  teknis  kabupaten/kota  yang  bertugas  dan
             bertanggung jawab di bidang bangunan gedung.

                  Sertipikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2)
             huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan
             rumah susun dan hak tanggungan yang masing masing sudah dibukukan dalam buku tanah
             yang  bersangkutan,  dengan  di  daftarkan  hak  atas  tanah  tersebut  maka  bertujuan  untuk

             memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu
             bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat
             membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan;  Dalam rangka memberikan
             kepastian hukum kepada para pemegang hak atas tanah dalam Peraturan Pemerintah  Nomor

             24  Tahun1997  penegasan  kekuatan  pembuktian  sertipikat,  yang  dinyatakan  sebagai  alat
             pembuktian yang kuat oleh UUPA. Untuk itu data fisik dan data yuridis yang dicantumkan
             dalam  Sertipikat  harus diterima  sebagai  data  yang  benar,  baik  dalam  pembuatan  hukum

             sehari-hari maupun dalam sengketa di Pengadilan, sedangkan menurut Pasal 31 Peraturan
             Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, Sertipikat diterbitkan untuk kepentingan pemenang hak
             yang bersangkutan sesuai dengan data fisik dan data yuridis yang telah didaftar dalam buku
             tanah.   Kepastian hukum yang diberikan dalam sertipikat satuan rumah susun merupakan

             perlindungan hukum terhadap pemilik satuan  rumah susun yang merupakan konsumen
             akhir,  berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
             Konsumen, perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian
             hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen, sedangkan yang dimaksud dengan

             Konsumen Akhir adalah setiap orang pemakai barang dan/ atau jasa yang tersedia dalam
             masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
                                                     12
             lain dan tidak  untuk diperdagangkan.
                  Dikeluarkan  dengan  Sertipikat  Hak  Milik  atas Satuan  Rumah  Susun  (SHM  Sarusun),
             maka  pemegang  hak  milik  satuan  susun  tersebut  mendapat  kekuatan  hukum  terhadap
             pemilik terhadap benda bersama, bagian bersama dan tanah bersama yang merupakan satu
             kesatuan dalam penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran

             Tanah  dinyatakan  bahwa    pembukuan  suatu  hak  di  dalam  daftar  buku  tanah  atas  nama
             sesorang tidak mengakibatkan orang yang seharusnya berhak atas tanah itu akan kehilangan
             haknya, namun kekuatan hukum yang terdapat pada Sertipikat Hak Milik atas Satuan Rumah

             Susun dapat hapus berdasarkan Pasal 50 butir a Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988,

                12  Ahmadi Miru & Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta, 2010), h. 1.
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271