Page 271 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 271

PROGRAM SERTIFIKASI TANAH DALAM RANGKA KEPASTIAN HUKUM
                     TERHADAP HAK ATAS TANAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP
                                 PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

                                              Bambang Slamet Riyadi
                                    Dosen Fakultas Hukum Universitas Nasional-Jakarta.
                          Jalan Sawo Manila Nomor 61, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12520,
                            DKI Jakarta Indonesia,  alamat e-mail: unas.fh.bambangsr@gmail.com

                                                       Abstrak
                Pentingnya pencatatan atau sertifikasi tanah, dengan asumsi setelah tanah terdata secara resmi dan
                sah, pemilik dapat menjadikannya sebagai modal hidup, misalnya untuk agunan kredit bank. Hak
                kepemilikan tanah yang dinyatakan dalam Sertifikat (Titles) adalah produk kegiatan pendaftaran
                tanah  (land  register),  yaitu  kegiatan  pemberian  jaminan  kepastian  kepemilikan  atas  tanah  atau
                property  right.  Kegiatan  ini  dilakukan  pemerintah  sebagai  sarana  perlindungan  hukum  bagi
                pemegang hak atas tanah sebagaimana diatur dalam Nomor 5 Tahun 1960 tentang Undang-Undang
                Pokok Agraria atau disebut juga kegiatan penetapan aspek legalitas kepemilikan tanah. Program
                pensertifikatan tanah pada dasarnya dapat mendukung pengembangan investasi di masing-masing
                daerah, akan tetapi ada peraturan perundang-undangan yang justru dapat menghambat pengem-
                bangan  investasi  khususnya  yang  berkaitan  dengan  masalah  perijinan  dan  pensertifikatan  tanah
                untuk investasi perkebunan dan pemberian sertifikat Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Guna
                Usaha).
                Kata kunci:  Sertifikasi  Tanah,  Kepastian  Hukum,  Hak  Atas  Tanah,  Pemberdayaan  Ekonomi
                Masyarakat.

             A. Pendahuluan
                  Kebutuhan  akan  tanah dewasa  ini  semakin  meningkat  sejalan  dengan  bertambahnya

             jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan lain yang berkaitan dengan tanah. Tanah
             tidak saja sebagai tempat bermukim, tempat untuk bertani, tetapi juga dapat dipakai sebagai
             jaminan mendapatkan pinjaman bank, untuk keperluan jual beli dan sewa menyewa. Begitu
             pentingnya  kegunaan  tanah  bagi  orang  atau  badan  hukum  menuntut  adanya  jaminan
                                                   1
             kepastian hukum atas tanah tersebut.
                  Tanah merupakan sumber daya penting dan strategis karena menyangkut hajat hidup
             seluruh  rakyat  Indonesia  yang  sangat  mendasar.  Di  samping  itu,  tanah  juga  memiliki

             karakteristik  yang  bersifat  multi-dimensi,  multi-sektoral,  multi-disiplin  dan  memiliki
             kompleksitas yang tinggi. Sebagaimana diketahui masalah tanah merupakan masalah yang
             sarat dengan berbagai kepentingan, baik ekonomi, sosial, politik, bahkan untuk Indonesia,
             tanah juga mempunyai nilai religius yang tidak dapat diukur secara ekonomis. Sifat konstan

             tanah  dan  terus  bertambahnya  manusia  yang  membutuhkan  tanah  semakin  menambah
                               2
             tinggi nilai tanah.





                1  Florianus S.P Sangsun, 2008, Tata Cara Mengurus Sertipikat Tanah, Visimedia, Jakarta, hlm. 1.
                2  Ibid.
                                                          263
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276