Page 37 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 37

industri  masih  dalam  lingkup  Kementerian  ESDM,  sehingga  tidak
          mencakup Kementerian ATR/BPN. Artinya, Kementerian ATR/BPN
          belum  memiliki kewenangan  khusus  untuk  berkontribusi  dalam
          pelaksanaan perdagangan karbon.
             Peraturan yang sifatnya pelaksana akan dianggap tidak sah apabila
          dibentuk  tanpa didasari  atas delegasi atau atribusi  kewenangan
          dari peraturan yang lebih tinggi (Sagama, 2018). Peraturan Menteri
          Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 7 Tahun 2023 tentang Tata Cara
          Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan merupakan  pendelegasian
          kewenangan yang  sah karena Kementerian LHK  disebutkan  secara
          eksplisit dalam Perpres No. 98 Tahun 2021 sebagai kementerian yang
          berperan langsung, sehingga Kementerian LHK memiliki kewenangan
          penuh untuk  membuat peraturan  menteri  terkait,  sedangkan
          Kementerian ATR/BPN tidak menerima kewenangan khusus. Dengan
          demikian,  terdapat rekomendasi  bagi pembuat  kebijakan untuk
          merevisi Perpres No. 98 Tahun 2021 terkait perluasan ruang lingkup
          kementerian atau lembaga supaya antarlembaga dapat berkolaborasi
          sesuai  dengan  bidangnya  tanpa  terkecuali,  seperti  penyebutan
          secara eksplisit fungsi perencanaan tata ruang perdagangan karbon
          didelegasikan kepada Kementerian ATR/BPN.

             Kedua,  adanya kekosongan hukum  pada Kementerian  ATR/
          BPN  yang mengatur  tentang  fungsi  dan kewenangan lembaga
          dalam  membantu  pelaksanaan  perdagangan  karbon  di Indonesia.
          Tidak  dipungkiri  perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi
          memberikan  permasalahan  dalam kehidupan  manusia  yang
          mengharuskan  para  pembuat  kebijakan  lebih adaptif dalam
          merancang peraturan (Dizon, 2024). Legalitas bagi pelaksanaan fungsi
          dan kewenangan Kementerian ATR/BPN dalam upaya perdagangan
          karbon merupakan hal  yang  krusial,  adanya  pendelegasian  akan
          menempatkan tanggung jawab gugat kepada penerima delegasi secara
          sah (Gandara, 2020). Oleh karenanya, salah satu kebijakan yang dapat
          diupayakan oleh Kementerian ATR/BPN untuk dalam melaksanakan




          22    Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
                untuk Mewujudkan Suistainable Development Goals
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42