Page 54 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 54

Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
                       Bagan distribusi komoditas karet dan kelapa sawit
























                   Sementara itu, pada 1911 mulai dibudidayakan tanaman kelapa sawit
               oleh Societe Financiere (Socfin). Perusahaan modal patungan Prancis
               dan Belgia yang telah mempunyai pengalaman dalam budidaya kelapa
               sawit di Afrika Barat. Kemudian, Socfin mendirikan perkebunan kelapa
                            32
               sawit di Malaya.  Hampir seluruh perusahaan perkebunan yang mena-
               nam kelapa sawit dibekas perkebunan tembakau yang telah bangkrut,
               umpamanya perkebunan Pulau Raja di Asahan. Pada 1920 perusahaan
               Handels Vereeniging Amsterdams (HVA) turut menanam dan mengolah
               perkebunan kelapa sawit di Pematang Siantar. Demikian pula tahun 1930-
               an di masa krisis, Deli Maatschappij dan perusahaan-perusahaan AS me-
               nanam kelapa sawit dibekas perkebunan tembakau di daerah Langkat
               dan Asahan.  Meskipun, Belanda menguasai hampir separuh perkebunan
                         33
               pantai timur Sumatera, akan tetapi penguasaan produksi perkebunan
               dikuasai oleh Amerika. Ini dapat terlihat sepanjang tahun 1920-an hingga
               1930-an hampir setengah (45 persen) ekspor perkebunan Sumatra Timur
               ditujukan ke Amerika Serikat. Tahun 1925 AS secara langsung mengimpor
               hasil perkebunan dengan nilai US $ 45, 5 juta dan selain itu, US $ 20 juta





                   32  Ibid., Allen and Donnithorne. Western Enterprise…. hlm,. 11.
                   33  Ibid., Allen and Dhonithorne. Western enterprises.

                                                                         45
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59