Page 94 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 94

Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
               kantornya di Kalimantan. Selain di Kalimanan, Borsumij juga membuka
               kantornya di berbagai daerah yaitu Surabaya, Jambi, Bengkulu, Medan,
               Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Riau, Sibolga, Belitung, Lampung,
               Makassar, dan Manado. Proses ekspansi juga didukung oleh institusi
               keuangan seperti Javasche Bank yang beroperasi di Kalimantan pada 1907,
               juga pendirian Volkskredietbank. Selain kehadiran perusahaan dagang
               seperti NHM, perusahaan tambang batubara seperti OBM (Oost-Borneo
               Maatschappij) juga beroperasi di Kalimantan sejak 1888. Baik minyak
               maupun juga batubara dieksplorasi sejak perempatan akhir abad ke-19
               di sekitar Kalimantan Tengah dan Timur. 14




















               Fasilitas pengapalan minyak di Gunung Batu Besar, Teluk Pamukan, pada 1927,
                                        Koleksi KITLV
                   Kilang-kilang minyak milik BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij)
               yang merupakan penggabungan perusahaan Shell dan Royal Dutch pada
               1907 misalnya dibangun di sekitar Balikpapan dan dekat dengan laut
               untuk memudahkan distribusi minyak ke berbagai wilayah. Rel kereta
               api yang menghubungkan tempat pengeboran minyak di pedalaman
               dengan pelabuhan juga dibangun agar kapal-kapal tanker mampu
               menampung dan membawa minyak ke kilang minyak atau ke wilayah
               lain. Penciptaan kondisi bagi kelancaran arus modal dan barang ini mem-
               perlihatkan bagaimana suatu koloni diciptakan dan dikelola untuk
               kepentingan pemodal dan pemerintah kolonial.

                   14  Lindblad. Op.cit.

                                                                         85
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99